Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Tidak Bisa Lagi Naik Kereta Api

Kompas.com - 22/06/2022, 09:16 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan blacklist terhadap penumpang yang melakukan pelecehan seksual selama dalam perjalanan kereta api.

Keputusan tersebut diambil sebagai langkah tegas agar kedepannya tidak ada lagi tindak pelecehan dan kekerasan seksual pada layanan KAI.

Baca juga: Mengalami Pelecehan Saat Naik Kereta, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Asdo Artriviyanto selaku EVP Corporate Secretary KAI menyebutkan bahwa kebijakan ini ditetapkan untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari.

Kebijakan baru ini juga berlaku untuk pelaku pelecehan seksual yang kasusnya viral kemarin.

"KAI sama sekali tidak mentoleransi kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," kata Asdo, dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/06/2022).

Sebelumnya, korban pelecehan di kereta api mengunggah pengalaman tak menyenangkan yang diterimanya ke Twitter, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/06/2022).

Dalam video tampak tangan seorang pria yang duduk di samping korban mencoba mendekat ke tubuh korban. Lewat unggahan tersebut, korban menyebut pelaku melakukan tindakan tersebut berkali-kali.

Baca juga: Penumpang Wajib Pakai Masker di Stasiun dan Saat Naik Kereta Api

Adapun cara KAI memberikan hukuman terhadap pelaku pelecehan adalah dengan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan.

NIK tersebut didapat dari bukti video dan lampiran yang ada.

Alasan KAI tak mengizinkan pelaku naik kereta lagi adalah karena yang bersangkutan dinilai sudah melanggar etika dan berbuat asusila, sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya terutama kaum hawa.

Atas kejadian yang menimpa pelanggannya, KAI sudah menghubungi korban untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

"(KAI) siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil," ujar Asdo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Walaupun KAI siap memberikan bantuan, korban memutuskan tidak membawa masalah ini ke jalur hukum. Namun, meminta terduga pelaku untuk meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Baca juga: Memotret dengan Lensa Tele di Area Stasiun Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Selain itu, KAI juga menyatakan berkomitmen untuk memberikan layanan prioritas kepada para lansia, penyandang disabilitas, dan wanita hamil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com