Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Desa Wisata Silokek di Sumbar yang Dikelilingi Tebing Karst

Kompas.com - 08/07/2022, 11:09 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Berjarak sekitar 133 kilometer (km) dari Kota Padang, Sumatera Barat, Desa Wisata Silokek cukup unik karena dilintasi sejumlah sungai dan dikelilingi tebing karst. 

Sungai-sungai yang melintasi desa seluas 1.918 hektare ini adalah Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo.

Tidak hanya itu, terdapat pula perbukitan dan keragaman geologis berupa sedimen (karst) berusia 350 juta tahun dan batuan beku (granit) berusia 250 tahun.

Baca juga:

Hal ini menjadikan desa di Kabupaten Sijunjung ini masuk kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ada juga Ngalau (Goa) Basurek, sebuah gua yang terbentuk akibat pelarutan, sehingga menciptakan ornamen-ornamen tersendiri sepanjang kira-kira 250 meter.

Gua tersebut memiliki sejarah dari zaman penjajahan Belanda dan Jepang, serta menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatera Barat.

Desa Wisata Silokek pun masuk 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. 

Baca juga: 50 Desa Wisata Terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi goa yang menjadi saksi sejarah pada masa penjajahan Belanda dan Jepang di Desa Wisata Silokek yang masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Rabu (6/7/2022).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi goa yang menjadi saksi sejarah pada masa penjajahan Belanda dan Jepang di Desa Wisata Silokek yang masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Rabu (6/7/2022).

Desa wisata, yang berketinggian 150-200 meter di atas permukaan laut (mdpl), ini memiliki potensi wisata minat khusus, serta di subsektor kuliner, fesyen, dan kriya.

Beberapa kegiatan yang bisa dijajal wisatawan ketika mengunjungi Desa Wisata Silokek adalah arung jeram dan panjat tebing.

Mereka juga bisa menyantap hidangan khas, di antaranya samba kacau (ikan patin yang dimasak dengan kuah kuning) dan rendang paku. Jika ingin membawa oleh-oleh, bisa membeli songket unggan, kaus bergambar geopark, batik, dan gantungan kunci.

Baca juga:

Saat berkunjung ke Desa Wisata Silokek, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa terdapat sejumlah acara yang bisa diadakan di tempat ini, antara lain rafting dan festival susur sungai.

Namun, lanjutnya, masih ada hal-hal yang harus dibenahi guna meningkatkan potensi wisata di Desa Wisata Silokek, yakni konektivitas dan infrastruktur.

"Pertama jaringan, kedua infrastruktur yang akan kita koordinasikan dengan teman-teman Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), termasuk dari tingkat provinsi, kabupaten, dan pusat. Untuk keberlanjutannya juga nanti akan kita koordinasikan untuk memperbaiki kualitas aliran air," kata Sandiaga, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Desa Wisata Sungai Batang Sumatera Barat, Tempat Kelahiran Buya Hamka

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com