Pendaki Indonesia Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Tertinggi Eropa

KOMPAS.com - Pendaki perempuan asal Indonesia, Khansa Syahlaa, mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Elbrus, puncak tertinggi di Eropa, pada Rabu (17/8/2022), pukul 10.45 waktu Rusia. 

Pencapaian di puncak barat setinggi 5.642 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sekaligus merupakan bentuk peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Baca juga: 30 Ucapan HUT Ke-77 RI, Cocok untuk Dibagikan ke Media Sosial 

Dilansir dari keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (18/8/2022), perempuan berusia 16 tahun ini memilih jalur selatan dan sampai di base camp Elbrus pada Sabtu (13/8/2022) sore waktu setempat.

Untuk diketahui, umumnya mulai Juli hingga minggu kedua bulan Agustus, cuaca di wilayah tersebut lebih hangat dan sinar matahari juga lebih banyak.

Adapun Gunung Elbrus merupakan puncak tertinggi dari Pegunungan Kaukasus di sisi barat daya Rusia. Dikutip dari britannica.com, area seluas sekitar 138 kilometer persegi dari Gunung Elbrus tertutup oleh 22 gletser. 

Baca juga: HUT RI, Pendaki Muda Indonesia Akan Kibarkan Merah Putih di Puncak Elbrus

Base camp Elbrus, lokasi aklimatisasi para pendaki

SHUTTERSTOCK/IRINA BARILO Gunung Elbrus di Rusia adalah gunung tertinggi di Eropa.

Base camp Elbrus, yang juga dikenal sebagai Garabashi atau Barrel Huts, ini terletak di ketinggian 3.800 mdpl.

Di tempat inilah biasanya para pendaki melakukan aklimatisasi, atau penyesuaian diri dengan lingkungan baru, dengan durasi yang bervariasi. 

Terdapat beragam kegiatan yang bisa dilakukan selama proses tersebut, salah satunya menjajal trek bersalju. 

Baca juga: 17 Agustus 2022 HUT Keberapa RI? Simak Sejarahnya 

Perlu diketahui bahwa mendaki Gunung Elbrus memerlukan teknik tersendiri, khususnya bergerak dengan memakai tapak bergerigi (crampon), melakukan teknik self arrest, dan melakukan penyelamatan diri di salju.

Dari base camp Elbrus, pendaki melaju menuju kawasan Pastukhova Rocks di ketinggian 4.700 mdpl. Jika cuaca tidak memungkinkan, maka pendaki terpaksa kembali ke base camp.