Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Prediksi Wisata Healing Akan Makin Diminati pada 2023

Kompas.com - 13/12/2022, 22:07 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi wisata healing, sebagai bagian dari wellness tourism (wisata kebugaran), akan kian diminati sepanjang tahun 2023.

Hal ini lantaran adanya pergeseran paradigma (shift paradigm) berwisata, yang mana wisatawan justru lebih mengutamakan kegiatan rekreasi untuk kesehatan mental dan pikirannya.

Baca juga:

"Wellness tourism tiba-tiba meningkat, orang-orang ingin healing. Healing itu untuk benerin feeling (perasaan) sambil refreshing (menyegarkan diri) yang tidak bikin kantong kering," kata Sandiaga dalam sesi webinar bertajuk "New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023," Selasa (13/12/2022).

 

Senada, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani juga menyampaikan bahwa wellness retreats menjadi salah satu tren berwisata yang akan muncul tahun 2023.

Adapun tren ini membuat seseorang berwisata untuk membawa kesehatan bagi pikiran, tubuh, dan jiwa mereka.

Baca juga: Pulihkan Fisik dan Mental, Intip Itinerari 5 Hari 4 Malam Wisata Wellness di Korea Selatan

"Wisatawan akan melakukan aktivitas mencari kedamaian dan kesenangan termasuk cara-cara yang kurang konvensional (umum) untuk merasakan kebahagiaan," tutur Ni Wayan.

Selain itu, pada tahun depan, orang-orang juga akan cenderung melakukan work from destination atau bekerja dari sebuah destinasi wisata, seperti dari Bali, Batam, Bintan, dan Labuan Bajo yang menjadi destinasi favorit di Tanah Air.

Wisatawan ingin lebih dekat dengan alam dan merasakan budaya baru

Tren ini disusul pula dengan kemunculan off-grid travel, yang mana semakin banyak wisatawan menginginkan kegiatan yang terhubung kembali dengan alam.

"Diestimasikan sebanyak 60 persen wisatawan berkeinginan untuk berwisata secara unplugged (tidak terkoneksi dengan gadget). Berkemah, ekowisata, dan glamping (glamour camping) akan tetap populer," terang Ni Wayan.

Baca juga:

Ia menambahkan, pada tahun 2023, wisatawan juga kian ingin merasakan budaya baru (cultural experiences) dalam perjalanan mereka.

"Mereka ingin merasakan budaya makanan, bahasa baru dan bepergian ke tempat yang underrated (kerap dipandang sebelah mata)," ujarnya.

Dengan begitu, ia menyimpulkan, yang utama untuk menentukan keputusan perjalanan ke depannya ialah faktor kualitas terkait mindfulness (keadaan seseorang yang sadar akan sesuatu), sensation shifting (pergeseran rasa), culture immersion (pendalaman terkait budaya), dan pengaturan perjalanan yang berkualitas.

Baca juga: Work From Bali Dinilai Beri Dampak Positif ke Pariwisata Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com