Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masjid Agung Jawa Tengah, Sejarah hingga Arsitektur

Kompas.com - 05/04/2023, 18:46 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Jalur Pantai Utara (Pantura) merupakan jalur tersibuk saat mudik Lebaran. Saat mudik lewat jalur Pantura, sempatkan untuk singgah sembari wisata religi ke masjid.

Salah satunya adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang berada di  Kota Semarang. Tepatnya di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Baca juga: 10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Baca juga: Masjid Jami Al-Mamur di Cikini, Berdiri sejak 130 Tahun Lalu

Selain bangunan yang megah, Masjid Agung Jawa Tengah adalah salah satu masjid terbesar di Indonesia. Ikon masjid ini adalah payung hidrolik raksasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah.

Berikut profil Masjid Agung Jawa Tengah seperti dihimpun Kompas.com.

Sejarah Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah Shutterstock Masjid Agung Jawa Tengah

Keberadaan Masjid Agung Jawa Tengah tidak dapat dipisahkan dari Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Semarang, seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebab, Masjid Agung Jawa Tengah dibangun setelah kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid Agung Semarang. Awalnya, Masjid Agung Semarang memiliki tanah wakaf seluas 119,127 hektar.

Dengan alasan tanah wakaf itu tidak produktif, maka ditukar guling dengan tanah seluas 250 hektar di Kabupaten Demak.

Proses tukar guling itu dilakukan dengan PT Sambirejo. Namun dalam prakteknya dialihkan kepada PT Tens Indo milik Tjipto Siswojo.

Baca juga: Masjid Lautze Sengaja Dibuat Warna-warni, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: 3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Namun, tanah seluas 250 hektar di Demak tidak ada wujudnya. Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat tim terpadu guna mengembalikan tanah wakaf Masjid Agung Semarang.

Usai perjuangan panjang, tanah wakaf Masjid Agung Semarang pun kembali pada 8 Juli 2000. Dari luas tanah 69,2 hektar, sebesar 10 hektar digunakan untuk membangun Masjid Agung Jawa Tengah.

Masjid Agung Jawa Tengah diresmikan untuk umum pada 14 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Namun, masjid megah itu sudah digunakan untuk ibadah sejak 2004.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com