KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah tradisi turun temurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah sedekah laut yang bisa ditemukan pada masyarakat di pesisir pantai.
Selain melestarikan tradisi, pelaksanaan sedekah laut menjadi atraksi wisata budaya yang menarik wisatawan.
Baca juga:
Lantas, apa itu tradisi sedekah laut? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.
Tradisi sedekah laut merupakan tradisi yang digelar oleh masyarakat di tinggal di wilayah pesisir pantai, seperti dilansir dari laman Visit Jawa Tengah.
Sejumlah daerah yang rutin menggelar tradisi sedekah laut antara lain, Cilacap, Gunungkidul, Semarang, Demak, Jepara, Pemalang, Brebes, Kebumen, Tuban, Trenggalek, Blitar, Banyuwangi, dan sebagainya.
Umumnya, tradisi sedekah laut digelar setahun sekali yakni pada tahun baru Islam yang bertepatan dengan tahun baru Jawa. Namun, beberapa daerah melaksanakan sedekah laut pada bulan Syawwal dalam kalender Hijriah, setelah hari raya Idul Fitri.
Sejumlah daerah menyebut tradisi sedekah laut dengan nama berbeda. Misalnya, masyarakat Trenggalek mengenal tradisi sedekah laut dengan nama Larung Sembonyo, warga Banyuwangi menyebutnya Petik Laut, dan lainnya.
Baca juga:
Ani Suryanti dalam jurnal berjudul Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap mengatakan, makna penyelenggaraan tradisi sedekah laut adalah ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan YME, atas rezeki berupa hasil tangkapan ikan dalam setahun ke belakang.
“Tujuan diadakan upacara ini yaitu untuk menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” (Suryanti, 2017: 2).
Selain itu, masyarakat pesisir juga memohon keselamatan supaya dalam mencari nafkah sehari-hari dihindarkan dari mara bahaya di lautan. Lewat upacara sedekah laut, nelayan juga berharap mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak pada tahun mendatang.
Tradisi sedekah laut juga menjadi ajang silaturahmi para nelayan karena keseharian mereka mencari ikan di laut sehingga jarang bertemu dan berkumpul bersama rekan sejawatnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya