Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Mangrove Surabaya, Pertama dan Satu-satunya di Indonesia

Kompas.com - 30/07/2023, 15:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia kini resmi memiliki kebun raya mangrove pertama yang berada di Kota Surabaya. Kebun Raya Mangrove Surabaya ini baru diresmikan pada Rabu (26/7/2023) kemarin bertepatan pada peringatan Hari Raya Mangrove Internasional.

Peresmian dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) sekaligus Presiden ke-5 RI.

Baca juga:

Kepala UPTD Kebun Raya Mangrove Surabaya Eva, mengatakan, Kebun Raya Mangrove Surabaya merupakan yang pertama dan satu-satunya kebun raya mangrove di Indonesia.

“Kebun Raya Mangrove Surabaya merupakan kebun raya tematik mangrove yang hanya ada satu-satunya di Indonesia, belum ada (kebun raya di Indonesia) yang tematik, apalagi jenisnya mangrove,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Selain berfungsi sebagai konservasi alam, Kebun Raya Mangrove Surabaya juga menjadi salah satu destinasi wisata alam di Surabaya. Lantas, apa daya tarik Kebun Raya Mangrove Surabaya? Simak ulasannya berikut ini.

Luas 34 hektare

Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar, SurabayaDok.Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar, Surabaya

Eva menuturkan, Kebun Raya Mangrove Surabaya memiliki luas mencapai 34 hektare, yang mencakup tiga wilayah. Meliputi, Gunung Anyar seluas 11 hektare, Medokan Sawah 16 hektare, dan Wonorejo 7 hektare.

“Pengelolaan Kebun Raya Mangrove Surabaya berada di UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Kebun Raya Mangrove Surabaya, di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya,” jelas Eva.

Baca juga:

Hutan mangrove memiliki banyak manfaat khususnya bagi wilayah pesisir seperti,  Kota Surabaya. Tanaman tersebut, berfungsi untuk konservasi, mitigasi perubahan iklim, menyerap dan mengikat karbondioksida (CO2), mengurangi dampak badai dan tsunami, serta fungsi pariwisata.

“Keberadaan hutan mangrove di pesisir pantai bisa meningkatakan resiliensi masyarakat pesisir terhadap perubahan cuaca,” imbuh Eva.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com