Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogya Darurat Sampah, Turis Asing Keluhkan Tumpukan Sampah di Trotoar

Kompas.com - 18/08/2023, 21:01 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tutup sementara mulai 23 Juli sampai 5 September 2023.

Akibat penutupan selama 44 hari tersebut, banyak sampah di DIY yang tidak terangkut, sehingga menyebabkan penumpukan.

Dampaknya, banyak turis asing yang mengeluh seputar banyaknya tumpukan sampah di pinggi.

Baca juga: Yogya Darurat Sampah, Ahli UGM: Kesadaran Masyarakat Masih Minim

Keluhan banyak turis asing itu disampaikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.

"Turis asing banyak berdatangan di DIY. Mereka sukanya jalan. Mereka merasa terganggu saat ada lalat di sampah yang berapa hari enggak diambil," ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Menurut Deddy, ada beberapa titik yang banyak dikeluhkan turis asing karena sampah yang menumpuk.

Beberapa di antaranya yakni di area Prawirotaman, Pojok Beteng (Jokteng) Timur sisi selatan, hingga jalan protokol Brigjen Katamso.

Baca juga: Kala Sultan Curhat soal Sampah di Depan Paskibraka 2023

"Wisatawan asing yang mengeluh ke beberapa hotel, 'kok kayak gitu, jadi gak nyaman'," kata dia.

Wisatawan nusantara juga mengeluh

Bahkan, sekarang tak hanya turis asing yang mengeluh. Wisatawan dari dalam negeri juga mulai mengeluhkan adanya tumpukan sampah.

Di sisi lain saat libur 17 Agustus 2023 kali ini okupansi hotel di DIY cenderung turun, jika dibandingkan dengan bulan Juni dan Juli 2023.

"Merosot, Agustus ini dibanding Juni-Juli jauh. Rata-rata itu sampai dengan tanggal sekarang itu 20, sampai 45 persen," kata dia.

Sampah menumpuk di trotoar pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Senin (31/7/2023)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sampah menumpuk di trotoar pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Senin (31/7/2023)

Namun dirinya belum bisa menyimpulkan apakah sampah menjadi penyebab turunnya okupansi hotel saat libur 17 Agustus 2023, banyak faktor yang mempengaruhi merosotnya okupansi hotel pada Agustus 2023.

"Ya saya gini, enggak mau mengatakan sampah jadi salah satunya, liburan sekolah sudah selesai juga, instansi pemerintah jarang mengadakan kegiatan di hotel. Nah, ditambah ada keluhan wisatawan, baik nusantara maupun asing," katanya.

Baca juga: Kota Yogyakarta Catat 5 Kebakaran Lahan, Dipicu dari Pembakaran Sampah

Ia berharap segera ada solusi terkait permasalahan ini. Dia khawatir jika nantinya masalah sampah tidak benar-benar selesai akan berdampak hingga sektor wisata.

"Kalau berlarut-larut seperti ini, kita juga semakin berat, sebagai pelaku wisata juga semakin berat. Karena apapun bentuknya promosi, tapi setelah datang ke sini kecewa, kan repot," ucap Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com