Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Momen Migrasi Ikan, Ada Kompetisi Pancing Tuna di Tanjung Lesung Banten

Kompas.com - 26/09/2023, 14:02 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten menggelar Tuna Game Fishing Competition 2023 atau kompetisi memancing ikan tuna pada Sabtu (7/10/2023) di Pantai Lalassa, Tanjung Lesung, Banten.

"Karena ini (potensi ikan tuna) sebuah keberkahan yang baru buat kami," kata Managing Director PT Banten West Java Widi Widiasmanto dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (25/9/2023).

Ia melanjutkan, kompetisi memancing ikan, dalam hal ini spesifik kepada ikan tuna, bukan tanpa alasan.

Baca juga: Wisata Tanjung Lesung Banten, Bisa Diving hingga Jadi Warga Mongolia

Kata Widi, pascatsunami yang melanda kawasan Tanjung Lesung beberapa tahun lalu, ternyata membawa ikan tuna ke laut di Selat Sunda.

"Pascatsunami ada perpindahan ikan tuna, sebelumnya ikan tuna tidak terlihat di Selat Sunda," katanya.

Setelah diidentifikasi, lanjutnya, ikan tuna pindah ke Selat Sunda hanya pada saat momen tertentu, yakni mulai Agustus, September, dan Oktober.

Ia melanjutkan habitat ikan tuna di Selat Sunda pada momen perpindahan ini bisa ditemui sekitar satu kilometer dari garis pantai kawasan Tanjung Lesung.

"Karena ini kegiatan yang baru pertama kali digelar, pastinya akan ada banyak evaluasi yang harus kami lakukan. Harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan," katanya.

Baca juga: 6 Pesona Taman Nasional Ujung Kulon Banten, Habitat Badak Bercula Satu

Menanggapi hal ini, Plt Direktur Event Nasional dan Internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Komang Ayu Astiti menyebut bahwa pihaknya menyambut baik acara ini.

"Kemenparekraf tentunya sangat mengapresiasi acara Tanjung Lesung Tuna Game Fishing Competition 2023, karena ini adalah event sport tourism," kata Komang, Senin.

Komang melanjutkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan membantu tercapainya target 1,2 sampai 1,4 miliar target pergerakan wisnus pada 2023.

Tata pelaksanaan kompetisi pancing ikan tuna

Director PT Banten West Java, Kunto Wijaya menyampaikan bahwa kompetisi ini ditujukan untuk dua kategori peserta, yakni peserta profesional dan peserta dari kalangan nelayan.

"Kami berkolaborasi dengan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) dan perkumpulan pemancing profesional untuk memeriahkan acara ini," kata Kunto, Senin.

Ia melanjutkan, pendaftaran peserta kompetisi dapat dilakukan secara online. Sementara khusus para nelayan diberi kemudahan mendaftar dengan cara menghubungi kontak panitia acara.

Ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) hasil tangkapan Umar Papalia, 42 tahun diatas perahu di Desa Waepure, Kecamatan Air buaya, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Minggu (31/11/2021). Sebanyak 123 nelayan kecil penangkap ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) di Pulau Buru, Maluku, berhasil meraih sertifikat ecolabelling Marine Stewardship Council (MSC) pada tahun 2020. Sertifikasi MSC ini merupakan yang pertama di dunia untuk nelayan dengan alat tangkap pancing ulur ikan tuna sirip kuning.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) hasil tangkapan Umar Papalia, 42 tahun diatas perahu di Desa Waepure, Kecamatan Air buaya, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Minggu (31/11/2021). Sebanyak 123 nelayan kecil penangkap ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) di Pulau Buru, Maluku, berhasil meraih sertifikat ecolabelling Marine Stewardship Council (MSC) pada tahun 2020. Sertifikasi MSC ini merupakan yang pertama di dunia untuk nelayan dengan alat tangkap pancing ulur ikan tuna sirip kuning.

Panitia Tuna Game Fishing Competition 2023, Firdaus, mengatakan bahwa peserta di setiap kategori terdiri satu tim.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com