Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Banten, Wisata Religi yang Ramai Saat Bulan Muharram

Kompas.com - 22/07/2023, 17:15 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 2.000 wisatawan dan peziarah mengunjungi kawasan Masjid Agung Banten di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. 

Umumnya mereka berwisata religi sehubungan dengan peringatan bulan Muharram, serta berziarah ke Maqom Sultan Maulana Hasanudin Banten, ulama besar sekaligus penyebar agama Islam di wilayah tersebut.

Baca juga:

"Hingga mencapai dua ribu pengunjung yang datang di hari ini," ujar salah satu Satuan Tugas Badan Kenadziran Kesultanan Maulana Hasanudin Banten, Sobar, dikutip dari Antara, Sabtu (22/7/2023).

Sobar menambahkan, sebagian besar pengunjung datang saat periode libur dan waktu tertentu, misalnya ketika bulan Muharram atau awal pergantian tahun umat Islam.

Baca juga: 10 Wisata Pantai di Banten yang Cocok buat Liburan Sekolah

Para Pengunjung sedang mengantre giliran masuk ke area Maqom Sultan Maulana Hasanudin Banten untuk melaksanakan ziarah, Sabtu (22/7/2023).Dok. ANTARA/Lukman Fauzi Para Pengunjung sedang mengantre giliran masuk ke area Maqom Sultan Maulana Hasanudin Banten untuk melaksanakan ziarah, Sabtu (22/7/2023).

"Biasanya Jumat sampai malam Senin ramai, apalagi kalau momen waktu tertentu hingga puluhan ribu yang datang ke sini. Kebanyakan dari Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Wonosobo, Kediri dan Cirebon. Begitu juga hingga Palembang serta Lampung," jelasnya.

Adapun Masjid Agung Banten telah dikenal sebagai salah satu tempat wisata religi yang bersejarah. Selain masjid, di dalam kawasan ini terdapat sejumlah makam sultan dan ulama di Banten.

Baca juga:

Sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (5/5/2022), usia Masjid Agung Banten diperkirakan sudah mencapai empat abad. Masjid ini didirikan pada  era Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), putra pertama Sunan Gunung Djati.

Bangunan masjid merupakan hasil perpaduan budaya Arab, China, dan Eropa. Salah satu keunikannya adalah menara yang sepintas berbentuk mirip mercusuar.

Baca juga: Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com