Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Snorkeling di Labuan Bajo Diimbau Lebih Peduli Terumbu Karang

Kompas.com - 11/10/2023, 21:06 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Terumbu karang menjadi salah satu spot favorit wisatawan yang melakukan aktivitas snorkeling di Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk itu, aktivitas pariwisata dijaga agar keindahan bawah lautnya tetap terjaga.

"Terumbu karangnya sangat bagus karena itu aktivitas pariwisata tetap dijalankan dengan cara yang baik supaya keindahan bawah laut tetap terjaga," ujar Lokal Direktur Komunitas Coral Guardian, Jonas Murdini di sela transplantasi koral di Pantai Wae Cicu, Labuan Bajo, Selasa (10/10/2023).

Baca juga:

Ia mengatakan, secara umum kondisi terumbu karang di dalam perairan kawasan Taman Nasional Komodo dalam keadaan baik karena pengawasannya cukup ketat dari pihak terkait.

Namun, dirinya mengajak pemandu lokal di Labuan Bajo agar mengedukasi tamunya secara baik saat beraktivitas dengan bijak saat snorkeling di terumbu karang.

Sebab, masih banyak ditemukan wisatawan-wisatawan yang belum memahami bagaimana berlaku ketika melakukan snorkeling.

"Karena masih banyak kami temukan, banyak turis yang kurang tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan terumbu karang khususnya saat mereka snorkeling. Dan kadang menendang terumbu karang dan mengakibatkan kematian," ujar dia.

Ia menyebut, pemulihan terumbu karang yang rusak akibat aktivitas manusia membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Sebab, prosesnya membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga kelestariannya. Baca juga:

Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Puspita Dewi mengaku terpesona dengan keindahan alam bawah laut Labuan Bajo.

"Kondisi alam bawah lautnya begitu bersih dan indah. Luar biasa kalian di sini, bisa menjaga keindahan alam ini," ujar perempuan yang juga merupakan Ketua Komite Lingkungan Hidup Lions Internasional D-307 B2 Indonesia itu.

Ia mengatakan, konservasi terumbu karang penting untuk menyelamatkan alam Labuan Bajo dari kerusakan, sehingga ekosistem dan biota bawah laut tetap terjaga.

"Kegiatan transplantasi koral ini untuk menjaga kelestarian alam bawah, sehingga bisa dinikmati anak cucu," ungkapnya.

@kompastravel Jangan bingung lagi ya kenapa di Monumen Pancasila Sakti ini hanya ada 7 patung pahlawan revolusi.. Ada yang sudah pernah ke sini? Jangan lupa follow @kompas.travel untuk dapat informasi dan rekomendasi seputar traveling ya ???? #pahlawanrevolusi #sejarahindonesia #travelfacts #monumenpancasilasakti ? original sound - Travel Kompascom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com