Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromo Mulai Hijau Kembali Pascakebakaran Akibat Suar

Kompas.com - 15/10/2023, 16:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Savana di kawasan Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur yang belum lama ini mengalami kebakaran mulai ditumbuhi vegetasi melalui proses suksesi alam berupa rumput dan pakis, sehingga tampak hijau kembali.

Adapun kebakaran yang meluas hingga 989 hektar itu dipicu oleh suar yang dinyalakan oleh pengunjung.

"Sebagian besar sudah ditumbuhi dengan vegetasi rumput dan pakis yang dominan," kata Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, Minggu (15/10/2023), seperti dikutip Antara.

Baca juga:

Kendati demikian, Hendra mengatakan bahwa area hitam bekas kebakaran hutan dan lahan masih terlihat di beberapa titik, seperti di Blok Bantengan.

Dalam waktu dekat, TNBTS akan dilakukan penanaman pohon di kawasan tersebut tetapi saat ini masih dilakukan persiapan, seperti melengkapi bibit-bibit pohon yang menjadi vegetasi endemik di kawasan itu.

"Penanaman kembali, akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.

Baca juga: Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Peningkatan kunjungan wisata

Pascakebakaran hutan dan lahan, TNBTS sudah membuka kembali wisata kawasan Bromo sejak 19 September.

Seiring berjalannya waktu, kunjungan wisata mulai kembali pulih.

"Terkait kunjungan ke kawasan Bromo, sudah mulai banyak. Kurang lebih 80-90 persen dari total kuota (2.700 pengunjung) yang ditetapkan per hari," ujarnya.

Baca juga:

Adapun penutupan kawasan Bromo akibat kebakaran hutan dan lahan sebelumnya dilakukan selama 6-18 September 2023.

Nilai kerugian akibat kebakaran tercatat mencapai Rp 8,3 miliar.

Ini mencakup biaya pemadaman darat sebesar lebih-kurang Rp 216 juta, kerugian akibat hilangnya habitat dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem sebesar Rp 3,26 miliar, serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi sebesar Rp 4,87 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com