Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Wisata di Museum Petilasan Mbah Maridjan

Kompas.com - 22/10/2023, 09:18 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Mereka yang sedang berada di Yogyakarta pada 26 Oktober 2010, kemungkinan masih ingat dengan erupsi besar Gunung Merapi.

Erupsi terbesar Gunung Merapi dalam waktu 100 tahun itu memakan korban 353 orang, termasuk Juru Kunci Gunung Merapi saat itu, Mbah Maridjan.

Kini, sudah 13 tahun berlalu sejak erupsi itu. Namun, dahsyatnya erupsi Merapi tahun 2010 masih bisa disaksikan.

Baca juga: Panduan Lengkap Wisata ke Bunker Kaliadem Gunung Merapi

Salah satu tempat untuk mengenang dahsyatnya letusan Merapi tahun 2010 adalah di Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke tempat yang dulunya merupakan rumah Mbah Maridjan ini pada Minggu (24/9/2023).

Panduan wisata ke Museum Petilasan Mbah Maridjan

Berikut ini Kompas.com rangkum panduan lengkap wisata ke Museum Petilasan Mbah Maridjan:

Harga tiket masuk

Museum Petilasan Mbah Maridjan berada di destinasi wisata Kaliadem. Pengunjung perlu membayar tiket di pos retribusi.

Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Gunung Merapi, Minggu (24/9/2023)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Gunung Merapi, Minggu (24/9/2023)

Kabar baiknya, pengunjung hanya perlu membayar satu kali tiket masuk saja. Sesampainya di museum, tidak ada penarikan tiket lagi.

Baca juga: Berwisata ke Bunker Kaliadem Gunung Merapi, Bisa Naik Kendaraan Pribadi

Selain itu, harga tiketnya juga cukup terjangkau, yakni Rp 4.000 per orang. Klik tautan berikut ini seputar harga tiket masuk Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan

Museum Petilasan Mbah Maridjan tepatnya berlokasi di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jarak tempuh dari Tugu Jogja adalah sekitar 26 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam. Rute ke museum bisa melalui Jalan Kaliurang, lalu ambil arah ke Kaliadem.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi

Klik tautan berikut ini untuk info selengkapnya seputar rute menuju Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Tips berkunjung

Agar kunjungan ke museum makin maksimal, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan pengunjung.

Batu nisan yang merupakan petilasan Mbah Maridjan di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Batu nisan yang merupakan petilasan Mbah Maridjan di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023).

Beberapa di antaranya adalah menggunakan jasa Lava Tour Merapi dan mencari tahu informasi seputar erupsi Merapi 2010. Berikut ini adalah tautan mengenai tips berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Koleksi di museum

Museum Petilasan Mbah Maridjan menyimpan berbagai koleksi benda yang menunjukkan dahsyatnya awan panas Gunung Merapi.

Gamelan yang Diterjang Awan Panas Merapi 2010 di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023)/KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gamelan yang Diterjang Awan Panas Merapi 2010 di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Minggu (24/9/2023)/

Pengunjung bisa menyaksikan sendiri dampak awan panas yang sampai bisa menghancurkan atau melelehkan benda-benda yang dilaluinya.

Klik tautan ini untuk mengetahui apa saja koleksi yang ada di Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Wisata sekitar museum

Museum ini hanya satu dari sekian banyak tempat wisata yang tersebar di sisi selatan Gunung Merapi. Agar kunjungan makin berkesan, kamu bisa sekalian mengunjungi tempat wisata lainnya.

Kawasan Wisata Bunker Kaliadem di lereng Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Wisata Bunker Kaliadem di lereng Gunung Merapi, Kamis (28/9/2023).

Klik tautan berikut ini untuk mengetahui tempat wisata yang ada di sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com