Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Rinjani Akan Tutup Sampai 31 Maret 2024

Kompas.com - 20/12/2023, 19:20 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) ditutup sementara mulai 1 Januari 2024 sampai 31 Maret 2024. Penutupan sementara ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan TNGR.

“(Destinasi wisata pendakian TNGR) ditutup terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 sampai 31 Maret 2024,” hal ini disampaikan oleh Kepala Balai TNGR Dedy Asriady dalam siaran tertulis yang telah Kompas.com konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/12/2023).

Ia melanjutkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi kelas 1 Mataram saat ini sedang terjadi masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024.

Baca juga: Kebakaran di Kaki Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Masih Dibuka

Maka dari itu perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Keputusan penutupan sementara jalur pendakian TNGR disampaikan melalui Surat Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nomor 805.Lap/GL.03/BGV/2023.

Adapun jalur pendakian Rinjani yang akan ditutup, yakni

  • Pendakian Rinjani via Senaru di Kabupaten Lombok Utara
  • Pendakian Rinjani via Torean di Kabupaten Lombok Utara
  • Pendakian Rinjani via Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
  • Pendakian Rinjani via Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
  • Pendakian Rinjani via Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
  • Pendakian Rinjani via Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah

Baca juga: Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Rinjani, Diduga Kelelahan

Sebelumnya, pihak Balai TNGR telah mengumumkan penutupan destinasi wisata non pendakian TNGR melalui pengumuman Nomor: PG.2011/BTNGR/TU/KSA/12/2023 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Taman Nasional Gunung Rinjani pada 8 Desember 2023.

Wisata pendakian non-pendakian di TN Rinjani yang tutup

Dalam pengumuman tersebut disampaikan bahwa wisata non pendakian TNGR ditutup mulai 8 Desember 2023 sampai 31 Maret 2024.

Penutupan lokasi untuk sementara waktu ini dilakukan di destinasi:

  • Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
  • Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
  • Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Serta Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Wisata di TN Rinjani yang masih buka

Selain tiga tempat wisata tersebut, beberapa destinasi lainnya masih dibuka. Di antaranya yaitu:

  • Otak Kokoq Joben, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
  • Joben Eco Park (JEP), Desa Pesanggarahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
  • Telaga Biru, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
  • Treng Willis, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
  • Ulem-ulem, Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
  • Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
  • Tangkok adeng, Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur.
  • Bukit Malang, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.
  • Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wansaba, Kabupaten Lombok Timur.
  • Sebau, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.
  • Bukit Gedong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
  • Jalur Sepeda, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
  • Jalur Sepeda Bornong Bike Park, Desa Aikprapa, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com