Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Batik di Teras Malioboro Mengaku Sepi Pembeli Meski Wisatawan Ramai

Kompas.com - 25/12/2023, 17:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pedagang batik Teras Malioboro 1 dan 2 mengaku masih sepi pembeli, meskipun kunjungan wisatawan di Malioboro terpantau ramai, pada Hari Raya Natal 2023.

Meskipun ada peningkatan penjualan dibandingkan hari biasa, namun jumlahnya tidak begitu signifikan. 

Baca juga:

Siam (55) misalnya, perempuan yang berdagang baju batik di Teras Malioboro 1 ini, mengaku barang dagangannya hanya terjual maksimal sepuluh potong per hari. 

“Hari biasa paling buat penglaris, kalau sekarang (libur Natal 2023) tidak sampai 10 potong, padahal tiga potong baju itu harganya Rp 100.000,” ujarnya saat dijumpai Kompas.com, Senin (25/12/2023). 

Menurutnya, hal serupa dialami oleh sejumlah pedagang batik khususnya yang berada di area ujung atau sayap Teras Malioboro 1. 

Pedagang batik di Teras Malioboro 1, Yogyakarta, Senin (25/12/2023)Kompas.com/ULFA ARIEZA Pedagang batik di Teras Malioboro 1, Yogyakarta, Senin (25/12/2023)

Kondisi serupa juga dialami oleh Suki (55) yang berjualan di Teras Malioboro 2. Padahal, lokasi toko batik Suki berada di tengah-tengah kawasan Teras Malioboro 2.

Meskipun lokasi tokonya cukup strategis di tengah Teras Malioboro 2, namun ia mengaku kenaikan penjualan pada libur Natal 2023 masih belum signifikan. 

“Kalau hari biasa, bisa laku lima potong sudah senang. Sekarang, bisa 10-15 potong, tapi enggak pasti juga namanya rezeki,” ujarnya. 

Suki mengungkapkan penjualan di lokasi baru ini, yakni Teras Malioboro 2 sangat turun drastis dibandingkan saat para pedagang masih berjualan di trotoar Jalan Malioboro. Kala itu, menurut Suki yang sudah berdagang batik di Malioboro sejak 1989, penjualannya bisa mencapai 200 potong pada masa liburan. 

Seperti diketahui, sejak awal 2022 lalu, pedagang di sepanjang trotoar Jalan Maliboro dipindahkan ke Teras Malioboro 1 dan 2 yang masih berada di kawasan wisata itu. 

“Kalau di luar (trotoar) hari santai sepi bisa terjual dua sampai tiga kodi, jadi sekitar 60 buah. Kalau pas liburan bisa sampai 200 potong,” terangnya.  

Baca juga:

Informasi tidak jauh berbeda disampaikan oleh Aprizal (55) yang menempati kios di tengah Teras Malioboro 2. Aprizal yang sudah berdagang batik di Malioboro selama 25 tahun itu mengaku dagangannya naik sekitar 25 persen dibandingkan hari biasa. 

 “(Naik) 25 persen, enggak kayak dulu, bisa 50 persen lebih peningkatannya pas liburan. Terus terang saja wisatawannya naiknya luar biasa bisa sampai 50 persen tamunya, tapi daya belinya kurang,” ujarnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com