Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket dan Jam Operasional Perahu Wisata di Pasar Gede Saat Grebeg Sudiro

Kompas.com - 04/02/2024, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan pada gelaran Grebeg Sudiro di Kota Solo.

Biasanya, wisatawan yang datang adalah untuk berfoto dengan latar belakang gemerlap lampion.

Namun, ada aktivitas lain yang bisa dilakukan pada acara ini. Salah satunya adalah naik perahu wisata.

Baca juga: Pengunjung Lampion Imlek Kota Solo 2024 Diimbau Hati-hati, Jalan Tidak Ditutup

Perahu wisata ini akan berlayar di Sungai Pepe dari sekitar bawah Jembatan Pasar Harjo Nagoro (Pasar Gede), sampai Jembatan Ketandan yang berbentuk unik, lalu kembali lagi ke Jembatan pasar Gede.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Harga tiket dan jam operasional perahu wisata

Jika ingin naik perahu wisata pada acara Grebeg Sudiro, pengunjung bisa langsung datang dan membeli tiket.

Baca juga: Karnaval Budaya Grebeg Sudiro di Kota Solo Digelar Minggu, 4 Februari 2024

Harga tiket perahu wisata pada momen Grebeg Sudiro adalah sebesar Rp 10.000 per orang untuk sekali jalan.

Perahu Wisata di Lampion Pasar Gede.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Perahu Wisata di Lampion Pasar Gede.

Perahu wisata akan beroperasi mulai pukul 18.00 sampai 23.00 WIB. Saat arus sungai naik atau deras, perahu tidak berwisata.

Adapun karena jumlah perahu wisata yang terbatas, pengunjung biasanya harus antre untuk bisa naik.

Baca juga: Jadwal Grebeg Sudiro 2024 di Solo, Ada Umbul Mantram hingga Karnaval

Sudah ada nomor antrean di tiket. Nantinya, petugas akan memanggil nomor antrean pengunjung sesuai giliran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com