Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kearifan Lokal di Pulau Haruku

Kompas.com - 23/02/2014, 10:49 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepulauan Maluku menjadi destinasi selanjutnya Ramon Y. Tungka dan Tim 100 Hari Keliling Indonesia (HKI) Kompas TV setelah menjelajah Papua. Tujuan pertama di Kepulauan Maluku adalah Pulau Haruku.

Pulau Haruku dapat dijangkau melalui Pelabuhan Tulehu. Dari sana, Tim 100 HKI menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh selama 20 menit untuk mencapai Pulau Haruku.

Di sana, Ramon bertemu dengan Eliza Kisya, pejuang adat yang pantang mundur melindungi kekayaan alam. “Masyarakat Haruku masih menjaga kearifan lokal terhadap sumber daya alamnya,” kata Tanti Malasari, salah satu anggota Tim 100 HKI.

Oleh Eli, Ramon diajak melihat tradisi di Pulau Haruku yang bernama Sasi Lompa. Tradisi ini lah yang menjadi wujud kearifan lokal masyarakat Pulau Haruku terhadap sumber daya alam (SDA) mereka. Sasi Lompa diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 1600-an.

ARSIP KOMPAS TV Pulau Haruku di Maluku.
Sasi berarti larangan, yang dimaksudkan sebagai upaya pelestarian sumber daya alam sehingga mutu dan populasi SDA tidak menurun. Sementara Lompa merupakan nama ikan sejenis sarden keci yang hidup di laut. Terdapat beberapa aturan dalam tradisi ini. Ikan Lompa tidak boleh ditangkap atau diganggu ketika berada di wilayah Sasi. Jika dilanggar, maka pelanggar akan dikenai denda.

Pengalaman Ramon dan Tim 100 HKI melihat tradisi Sasi Lompa akan dikisahkan pada episode 20 program 100 HKI. Program ditayangkan di Kompas TV setiap Rabu pukul 20.00 WIB dan ditayangkan ulang pada Minggu pukul 14.00 WIB. Kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com