Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi-mimpi Pemuda dari Lembah Harau

Kompas.com - 18/10/2016, 08:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LIMA PULUH KOTA, KOMPAS.com - Mereka tak saling mengenal. Mereka datang ke Lembah Harau dari berbagai daerah di Sumatera Barat bahkan dari luar Pulau Sumatera. Dalam Aksa 7 Bootcamp, mimpi dari pemuda-pemuda itu lahir di sebuah tanah lapang yang diapit tebing-tebing granit.

"Indonesia belum merdeka, masih dijajah dari segala macam penjajah sebenarnya. Indonesia butuh generasi yang peka terhadap alam. Indah dalam pesona kesederhanaannya. Putra putri Indonesia perbaikilah pola pikir kita. Jaga, lestarikan budaya bangsa. Mulai saja dengan berharap, bermimpi dengan sederhana. Seperti Indonesia bebas dari sampah," kata salah seorang peserta.

"Seven summit bersama petualang hebat, menjangkau pelosok dengan pendidikan. anak-anak tidak kelaparan hingga bermimpi Indonesia bebas dari orang-orang munafik. Menjadi rakyat yang berkarakter. Sadar dari perbedaan. Sampai rakyat Indonesia makmur tanpa terkecuali. Anak pertiwi. Satukan jiwa raga. Realisasikan Bhineka Tunggal Ika. Berjuang bersama. Bangun Indonesia yang merdeka," sambung salah seorang peserta di bawah tenda pleton malam itu. 

(BACA: Aksa 7, Film Pendakian 7 Gunung Tertinggi di Indonesia...)

Itulah tulisan mimpi yang dirangkum dari peserta Aksa Boot Camp Lembah Harau. Mereka tinggal bersama selama dua hari satu malam di Lembah Harau. Satu identitas yang mengikat mereka yakni Warrior Aksa.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Peserta Aksa 7 Bootcamp tengah berkumpul membentuk mimpi dalam acara "Make Your Own Story" di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (8/10/2016).
Ada yang datang dari Jakarta, Balikpapan, juga Medan. Mereka saling berkenalan dan ditempa melalui perbincangan hingga simulasi permainan. Refleksi tentang perenungan Indonesia juga diwujudkan dengan satu kegiatan bernama "Make Your Own Story".

"Maksud Make Your Own Story ini bertujuan menggali mimpi mereka. Mereka punya kegelisahan apa. Setiap orang kan punya kegelisahan tapi kadang-kadang sulit untuk mengungkapkan. Di Make Your Own Story ini, peserta dituntut untuk mengeluarkan mimpi untuk Indonesia. Apa sih yang bisa kita lakukan untuk Indonesia. Kalau perspektif satu orang, cuma jadi kata. Kalau banyak orang, kata akan menjadi pergerakan," kata Ketua Umum AKSA 7 Bootcamp Anggi Frisca atau akrab disapa Cumit kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Angin malam yang turun dari tebing ke lembah seakan memanaskan suasana. Para Warrior Aksa bercengkerama membahas mimpi-mimpi mereka bersama tim Aksa 7. Hangatnya suasana semakin terasa ketika peserta berdiri melingkari api unggun.

Renungan berbalut lagu "Kulihat Ibu Pertiwi" dan "Syukur" turut meneguhkan hati. Mengingatkan kembali makna Indonesia dan jasa-jasa pahlawan. Lembah Harau malam itu begitu hikmat.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Peserta Aksa 7 Bootcamp melakukan perenungan mimpi-mimpi di tengah api unggun pada malam hari di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (8/10/2016).
Seorang peserta Aksa 7 Bootcamp, Bella Amanda Lubis (20) mengaku ikut acara ini pada awalnya untuk menambah teman dan pengetahuan bergiat di alam bebas. Namun, begitu mengikuti Aksa 7 Bootcamp, ia menemukan hal yang berbeda.

"Awalnya saya kira lebih banyak ngobrol-ngobrol. Tapi ternyata ada permainan-permainan juga yang bisa nambah kekompakan. Dari acara yang saya ikuti, saya dapat teman baru, juga pengetahuan," jelasnya saat berbincang dengan KompasTravel.

Mimpi-mimpi yang lahir di Lembah Harau ini dinamakan Deklarasi Lembah Harau. Nantinya, mimpi-mimpi yang ada seperti di Bali, Padang, dan Makassar akan dibawa ke Jakarta untuk dijadikan buku. Puncaknya, ada pada tanggal 28 Oktober 2016.

Cumit mengatakan mimpi-mimpi yang telah lahir di Aksa 7 Bootcamp pada dasarnya menuju Indonesia yang lebih baik. Begitu kembali dari Lembah Harau, peserta Aksa 7 Bootcamp diharapkan dapat mewujudkan mimpi-mimpinya.

"Ketika di Lembah Harau ini mereka ibaratnya tidur dan bermimpi, dan ketika kembali dari Lembah Harau itu mereka bangun dan mewujudkan mimpi," tutup Cumit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com