Ayam kampung juga jadi salah satu sajian kesukaan Presiden Jokowi. Terbukti saat liburan akhir pekan lalu, Sabtu (31/3/2018), Jokowi bersantap siang bersama keluarga di rumah makan Ayam Goreng Mbah Karto. Ini adalah salah satu kedai langganannya. Jokowi memesan ayam goreng kampung.
Suripto, juru masak di salah satu rumah makan dengan hidangan utama ayam kampung yang tersohor di Semarang, berbagi tips kepada KompasTravel tentang cara mengolah dan memasak ayam kampung.
Suripto bekerja di kedai Ayam Goreng Pak Supar sejak restoran tersebut dibuka 30 tahun lalu. Hingga kini Suripto masih setia mengolah potongan ayam kampung hingga membuat antrean panjang pelanggannya tiap jam makan malam.
"Ayam kampung itu jangan disamakan dengan ayam biasa, apalagi dengan tempe, tahu, dan yang lain," tutrnya saat dikunjungi KompasTravel di Semarang, Rabu (28/3/2018).
Pertama, untuk hidangan ayam goreng, pihak kedai hanya menggunakan ayam kampung dengan usia tertentu. Ia menyarankan ayam dengan usia sebelum satu tahun, tepatnya sekitar empat hingga enam bulan.
"Ayamnya harus fresh, jangan lama ditunda dalam lemari es. Setelah itu dibumbui ungkep dengan bumbu cair sampai terendam," jelas pria yang biasa dipanggil Pak Ripto ini.
"Kita bilangnya merendam ayam dalam minyak. Minyaknya tunggu sampai panas," pungkasnya lagi. Tak heran melihat penggorengannya begitu cekung mirip panci dan bisa menampung banyak minyak goreng.
Panasnya minyak berguna untuk mematangkan keseluruhan bagian secara langsung, sehingga tidak alot. Ia mengatakan, jika minyak belum panas dan ayam sudah dimasukkan, akan membuat ayam tidak matang sempurna.
https://travel.kompas.com/read/2018/04/03/142300827/tips-mengolah-ayam-kampung-seperti-ayam-goreng-kesukaan-jokowi