Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin “Nyunset” di Bukit Widodaren Wonogiri? Simak 6 Tipsnya

Salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam di Wonogiri adalah Bukit Widodaren di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri.

Jika hendak berburu matahari terbenam di Bukit Widodaren Wonogiri, simak 6 tips berikut ini:

1. Berangkat Sekitar Pukul 15.30 WIB

Bukit Widodaren tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya kurang dari 200 meter dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15-20 menit saja. Mulai mendaki sekitar pukul 15.30 WIB merupakan saat yang pas.

Jika perjalanan lancar, memang saat sampai di puncak momen sunset masih belum terjadi. Waktu yang ada sampai matahari terbenam bisa dimanfaatkan untuk bersantai di puncak dan menikmati suasana sore.

Selain itu, mendaki sekitar pukul 15.30 WIB membuat perjalanan akan lebih santai karena tidak terlalu mepet dengan saat matahari terbenam. Perjalanan pun bisa lebih dinikmati.

2. Pakai Pakaian yang Tepat

Meski tidak terlalu tinggi, perjalanan menuju puncak Bukit Widodaren harus dilakukan dengan berjalanan kaki. Memang pendakian hanya berkisar antara 15-30 menit saja. Namun tetap saja pendakian merupakan aktivitas yang menguras fisik.

Selain itu, alas kaki yang tidak mudah selip juga pas digunakan untuk mendaki Bukit Widodaren. Alas kaki semacam itu memiliki sol yang bergerigi sehingga mampu mencengkeram pijakan dengan baik.

3. Bawa Bekal Air Minum dan Cemilan

Begitu mulai mendaki Bukit Widodaren, tidak akan ada penjual makanan dan minuman yang bisa ditemui sampai ke puncak. Oleh karena itu, hendaknya air minum dan cemilan tidak lupa dibawa saat akan mulai mendaki.

Jika sampai tidak membawa air atau cemilan, bersiaplah untuk menahan haus dan lapar. Meski perjalanan ke puncak termasuk singkat, tetapi tetap saja aktivitas itu cukup melelahkan dan membuat haus serta lapar.

4. Bawa Sampah Turun

Selain tidak ada penjual makanan dan minuman, tidak ada fasilitas apa pun di Bukit Widodaren termasuk tempat sampah. Oleh karena itu, sampah seperti bungkus makanan dan minuman harus dibawa turun dan dibuang di pembuangan semestinya.

5. Perhatikan dan Ingat-ingat Jalur Naik untuk Kembali

Saat perjalanan naik, jalur pendakian tidaklah sulit. Namun saat perjalanan turun, jalur seringkali membingungkan karena terdapat banyak percabangan yang berakhir dengan jalan buntu.

Jika menjumpai jalan buntu, satu hal yang harus dilakukan adalah kembali naik dan tidak nekat menerobos semak karena bisa membahayakan. Saat kembali ke jalan yang benar, jalur turun bisa dicari lagi.

Guna memudahkan perjalanan turun, hendaknya ingat-ingat jalur mana yang digunakan untuk mendaki. Perhatikan pula penanda alam seperti batu atau tanaman tertentu agar tidak kebingungan saat berjalan turun.

6. Bawa Senter

Perburuan sunset akan berakhir usai matahari menghilang di ufuk barat. Perjalanan turun bukit biasanya dimulai usai matahari terbenam. Memang suasana masih cukup terang saat matahari baru saja menghilang, tetapi hal itu tidaklah lama.

Oleh karena itu, lebih baik jika membawa senter untuk menerangi jalan saat hari mulai gelap. Selain untuk memudahkan mencari jalur yang benar, penerangan juga berfungsi untuk meminimalkan risiko cedera karena salah pijak atau terpeleset.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/24/150300427/ingin-nyunset-di-bukit-widodaren-wonogiri-simak-6-tipsnya

Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke