Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Industri Pariwisata Jika Ibu Kota Pindah ke Kaltim?

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur membutuhkan persiapan yang matang, tak terkecuali dalam bidang pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan pemindahan ibu kota bagi pariwisata adalah tantangan sekaligus kesempatan baru untuk menambah produk pariwisata Indonesia.

"Produk dalam Pariwisata adalah destinasi. Sedangkan customers-nya adalah originasi. Karena akan bermunculan destinasi-destinasi baru di Pulau Kalimantan, yang selama ini belum banyak bergerak ke pariwisata, melainkan masih di pertambangan, minyak dan batubara," jelas Arief saat dihubungi KompasTravel, Selasa (17/8/2019).

Arief menjelaskan saat ini "ibu kota pariwisata Indonesia" masih dipegang Bali. Sekitar 40 persen wisatawan mancanegara datang melalui pintu Bandara Internasional Ngurah Rai.

Sedangkan sisanya, termasuk pejalan bisnis, masuk lewat Jakarta (30 persen) dan Kepulauan Riau (20 persen). Adanya ibu kota baru berarti menambah gerbang kedatangan dari wisatawan mancanegara. 

Untuk menambah produk baru, pemerintah juga mengembangkan 10 Bali Baru, 10 Destinasi Prioritas, dan terakhir 5 Destinasi Super Prioritas.

Rencananya Kemenpar juga mendorong untuk dibuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Kalimantan Timur, guna menjadikan destinasi wisata di Kalimantan Timur lebih kuat dan dikenal.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/28/070800927/bagaimana-industri-pariwisata-jika-ibu-kota-pindah-ke-kaltim-

Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke