Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jet Boating, Pilihan Wisata Air Memacu Adrenalin di Sydney

Tentu ada alasannya, kenapa banyak wisatawan berkunjung ke kota ini. Mulai dari lokasi, acara, dan event yang menarik memang menjadikan kota tersebut layak untuk dikunjungi.

Salah satu penarik wisatawan di kota itu adalah jet boating, sebuah wisata laut yang lumayan memicu adrenalin.

Kompas.com  berkesempatan menjajal perahu berkecepatan tinggi ini saat berkesempatan mengunjungi Sydney atas undangan Singapore Airlines dan Destinastion New South Wales.

Oz Jet Boating merupakan salah satu operator pesiar perahu ini yang ada di Sydney Harbour.

Sydney Harbour sendiri lokasi yang statergis dekat dengan Opera House dan Royal Botanic Garden serta pusat pusat transportasi laut dari Sydney ke daerah lainnya.

Wah ponsel dan kamera enggak dibawa? Terus foto-foto dan selfienya gimana dong?

Jangan khawatir. Operator menyiapkan kamera Go Pro yang bisa merekam berbagai aksi kita selama di perahu. Masing-masing penumpang diberi waktu untuk selfie.

Tak lama kemudian sebuah perahu pun mendekati dermaga, satu per satu penumpang naik ke perahu yang berkapasitas 20 orang termasuk pengemudi itu.

Sebelum berangkat, pengemudi memberikan briefing sebentar. Dia akan memberikan aba-aba dengan tangan saat dirinya akan bermanuver.

Dia pun mengingatkan agar penumpang memegang pegangan besi yang terpasang di bangku.

Saat menuju ke perairan yang lebih lega, kami papasan dengan beberapa ferry yang datang ke Sydney. Selain itu kami juga bisa melihat Opera House dari sisi laut.

Begitu memasuki perairan yang sudah tidak padat lalu lintasnya, laju perahu mulai mengencang. Pengemudi pun bersiap melakukan manuver.

Pengemudi mengangkat tangganya dan mulai memberi aba-aba, sementara kami serempak berteriak menghitung mulai dari 3,2,1, dan langsung memegang pegangan besi yang ada di depan kami, saat perahu yang melaju kencang dibelokkan 180 derajat.

Perahu pun langsung miring, dan air laut bercipratan ke dalam perahu, penumpang pun berteriak-teriak. Entah kegirangan, atau justru ketakutan hahaha...

Yang pasti kalau tidak memakai jas hujan, kami pasti bakal basah kuyup!

Dan, byur, air pun langsung menyiram kami saat perahu direm tiba-tiba hingga berhenti dan bagian belangnya terangkat tinggi sementara bagian depannya menukik.

Setelah beberapa lagu termasuk Footloose-nya Kenny Loggins, perahu pun memelan dan melaju kembali ke dermaga. Dalam perjalanan pulang itu, para penumpang dipersilakan untuk selfie maupun wefie sepuasnya.

Kurang lebih 30 menit di perahu, kami diombang ambing kena cipratan air. Ada yang basah kuyup, ada yang basah kepalanya saja, ada juga yang basah sedikit saja, seperti saya.

Untuk menikmati petualangan naik perahu yang lumayan memicu adrenalin ini, kita harus membayar 85 dollar Australia atau sekitara Rp 816.000) untuk dewasa dan 49 dollar Aus (Rp 470.000) untuk anak-anak. Atau paket keluarga (2 dewasa + 2 anak) sebesar 219 dollar Aus (Rp 2,1 juta).

Namun bila memesannya secara online, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Untuk dewasa menjadi 69 dollar Aus, anak 39 dollar Aus, dan paket keluarga 199 dollar Aus.

Sementara untuk menebus foto-foto dan mendapatkan USB, Anda harus merogoh kantong lagi sebesar 39 dollar Aus. Lumayan juga ya.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/24/210000127/jet-boating-pilihan-wisata-air-memacu-adrenalin-di-sydney

Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke