Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Jepang Pun Terus Berkreasi

Kompas.com - 16/12/2014, 10:29 WIB

Peluang lain yang ingin segera digarap adalah menjadikan Jepang sebagai salah satu negara utama untuk pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran
(meetings, incentives, conferences, and exhibitions/MICE) tingkat dunia. Industri MICE sebetulnya sudah berkembang pada sejumlah kota di Jepang. Pada 2013, misalnya, Tokyo menggelar 79 kali pertemuan internasional atau berada pada urutan ketujuh dari semua kota besar di Asia Pasifik.

Urutan pertama Singapura sebanyak 175 kali, disusul Seoul (Korea) 125 kali, Beijing (105 kali), Bangkok 93 kali, Sydney (93 kali), Hongkong (89 kali). Adapun Bali menempati urutan ke-11 dengan 55 kali atau lebih banyak dibandingkan dengan Kyoto (Jepang) 43 kali, Jakarta 26 kali.

Untuk kategori negara, maka selama tahun 2013, Jepang termasuk paling banyak menggelar pertemuan internasional, yakni 342 kali. Disusul Tiongkok 340 kali, Korea 260, dan Australia 231 kali. Indonesia hanya berada pada urutan ke-10 dengan 106 kali.

”Jadi, Jepang memiliki potensi besar untuk menggelar kegiatan-kegiatan MICE bertaraf internasional. Potensi itu ingin ditingkatkan lagi, termasuk di wilayah Kyushu. Semakin banyak digelar, semakin banyak pula wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang, termasuk Kyushu,” ujar Ketua Federasi Ekonomi Kyushu Yutako Aso.

Selain itu, segala potensi wisata yang masih tersembunyi akan digali dan dikembangkan agar bisa menarik minat masyarakat dunia untuk ke Jepang. Termasuk menjadikan kota-kota yang saat ini berhasil menjadi sehat dengan menekan emisi hingga 0 persen sebagai daya tarik bagi masyarakat internasional untuk datang melihat dan mempelajarinya di Jepang.

Lebih penting lagi, Pemerintah Jepang juga akan menyederhanakan prosedur masuk ke negara tersebut bagi warga dari negara lain, termasuk persyaratan dalam penerbitan visa. ”Kami takkan berhenti berkreasi guna menarik wisatawan asing sebanyak mungkin berkunjung ke Jepang,” tegas Yutako Aso. (Jannes Eudes Wawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com