Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Katangka, Saksi Perjalanan Islam di Sulawesi

Kompas.com - 12/07/2015, 04:16 WIB
Arsitektur

Pintu masuk bangunan utama masjid seluas 144 meter persegi tersebut terletak di sisi timur. Terdapat dua pintu, tetapi hanya satu yang sehari-hari difungsikan. Di sisi pintu utama itu tercantum prasasti kecil yang bisa dengan jelas terlihat oleh siapa pun yang memasuki masjid. Di bagian atas prasasti bertuliskan "Masjid Tertua di Sulsel", sementara di bagian bawahnya tertulis "1603".

Satu hal lain yang unik adalah sebuah ornamen kaligrafi di gapura kecil mimbar. Kaligrafi berhuruf Arab itu menggunakan bahasa Makassar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Harun sebagai berikut: "Mimbar ini dibuat pada hari Jumat tanggal 2 Muharam tahun 1303 Hijriah. Diukir oleh Karaeng Katangka bersama Tumailalang Lolo. Apabila khatib sudah berada di atas mimbar, kita tidak diperkenankan lagi berbicara masalah dunia".

Selain mimbar, bagian menarik lainnya adalah empat pilar utama masjid yang berbentuk silinder cembung. Harun mengatakan, pilar itu mengadopsi gaya bangunan Eropa. "Jadi, masjid ini memadukan berbagai gaya arsitektur, mulai dari Tiongkok, Eropa, Jawa, hingga lokal," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com