Rowo Jombor adalah rawa seluas 198 hektar di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rawa ini menjadi tujuan wisata terbesar keempat di Klaten setelah Makam Pandanaran, Candi Plaosan, dan Mata Air Cokro. Ketika dikunjungi pada awal September lalu, perairan Rowo Jombor cukup bersih.
Tidak banyak eceng gondok yang menyebar di permukaan rawa. Rupanya, seminggu sebelumnya, telah dilakukan pembersihan tanaman gulma itu. Menyaksikan hamparan permukaan air yang jernih memang mengasyikkan.
Rawa itu dikelilingi jalan desa sepanjang 7,5 kilometer. Daya tampung air saat puncak sekitar empat juta meter (m) kubik, dengan kedalaman rawa antara 4,5 dan 6 m.
Beberapa warga setempat mengatakan, rawa dibangun pada masa Belanda, seiring berdirinya Pabrik Gula Manisharjo, Pedan, Klaten.
Daerah ini merupakan cekungan dataran rendah yang dikelilingi perbukitan, dan senantiasa menjadi wadah berkumpulnya air hujan serta tumpahan air dari dua sungai, Kali Ujung dan Kali Dengkeng, di sebelah barat laut.