Saat ini, tercatat tidak kurang dari 25 usaha rumah makan apung dan pemancingan bertebaran di tepi Rowo Jombor.
”Saya sebulan sekali mengajak anak-anak makan ikan di Rowo Jombor. Masakan ikan bakar atau ikan goreng khas seperti nila, patin, dan gurami sangat nikmat. Ikannya masih segar dengan harga terjangkau. Makan ikan sekalian rekreasi,” ujar Sofyan, warga Klaten.
Warung apung
Tempat memancing atau menikmati makan ikan dilakukan di warung-warung apung. Lokasi warung apung dan pemancingan di bagian utara menempati perairan empat hektar. Warung apung dibangun dari bambu dan kayu. Di bawah bangunan itu dipasang drum-drum cukup banyak sehingga bisa mengapung.
Warung-warung apung berbentuk kotak dengan bagian tengah kolam besar, tempat pengunjung bisa memancing ikan. Memancing boleh gratis, tetapi begitu mendapat ikan harus dibayar, per kilogram Rp 25.000 untuk ikan gurami, sedangkan ikan lain Rp 17.000.