Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Wisata Desa Penghasil Gerabah

Kompas.com - 02/03/2016, 10:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

“Kadang yang ke sini juga ada wisatawan bule untuk coba buat gerabah. Ya, kita di sini memang mata pencariannya dari membuat gerabah dan dijual ke warung-warung. Tambahannya dari tamu-tamu yang datang saja,” jelas perempuan yang bisa menghasilkan 30 gerabah per harinya itu.

Ia menjelaskan, kadang wisatawan mancanegara maupun lokal datang ke Galeri Komunitas milik Supoyo yang terletak tepat di samping rumahnya. Di sana, menurut Saroyah, kerap dijadikan tempat wisatawan mancanegara belajar membuat gerabah.

"Kalau ngobrol sama bule, ngobrolnya pake bahasa isyarat. Kalau sudah gak mengerti bilang I'm sorry. Mau belajar bahasa Inggris sudah tua," ungkap Saroyah saat ditanya tentang komunikasi dengan wisatawan mancanegara saat menjelaskan pembuatan grabah.

Potensi desa wisata

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo saat dihubungi KompasTravel mengatakan, Dusun Klipoh ini merupakan bagian dari klaster pariwisata di sekitar Candi Borobudur. Dusun Klipoh di Desa Karanganyar, lanjut dia, termasuk ke dalam 20 klaster pariwisata yang mengandalkan keterampilan industri.

"Potensinya kembali keunikan wisata gerabah, keunikan itu yang menjadi daya tarik. Kalau punya inovasi bisa menjadi keunikan daya tarik untuk wisatawan," jelasnya.

Prasetyo mengakui paket-paket wisata desa-desa di dalam klaster pariwisata seperti Dusun Klipoh masih belum maksimal. Ia menyebutkan, antardesa belum maksimal dalam menjual paket wisata.

"Yang paling maju itu, baru Desa Candirejo karena ada paket wisata homestay, kuliner, budaya, dan keliling desa naik andong. Sebenarnya, desa wisata bisa jadi alternatif ketika mengunjungi Candi Borobudur karena bisa melihat kearifan lokal, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Jadi tak cuma melihat candi, " tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com