Minuman-minuman ”lama” seperti bandreg pun ada dengan harga terjangkau.
Restoran ini cukup mudah dilihat dengan papan nama yang terlihat jelas dari jalan. Ikon sepeda dan sepeda motor gede (moge) turut menghiasi papan nama tersebut.
Salah satu pegawai, Berlin Anggoro, mengatakan, Warung Sentul cukup digemari komunitas sepeda. Setiap Minggu pagi, restoran itu menjadi tempat mampir para pesepeda dari Jakarta. ”Hari Minggu kami memang buka lebih pagi, sekitar pukul 07.00. Di hari biasa sekitar pukul 08.00-pukul 09.00,” katanya, Kamis (24/3/2016).
Jalur alternatif Jakarta-Puncak itu memang cukup menarik untuk bersepeda dengan kelok-kelok dan pepohonan yang mengapitnya.
Tak heran, restoran ini menyediakan tempat bagi para pengayuh itu untuk sekadar melepas lelah. Selain komunitas sepeda, terdapat pula komunitas mobil Terano dan motor gede yang gemar mampir di sana.
Meneruskan perjalanan ke arah Puncak, terlihat beberapa taman bermain keluarga yang menyenangkan bagi anak-anak dan kaum muda karena menyediakan wahana permainan.