Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Inggris ke Indonesia Naik 30 Persen

Kompas.com - 29/08/2017, 13:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan perkembangan turis Inggris tercatat mengalami kenaikan sebanyak hingga 30 persen.

"Faktor kenaikannya karena bebas visa. Tapi kami belum tahu itu turis Inggris datang langsung dari Eropa atau tidak. Namun, yang jelas peningkatannya luar biasa," kata Pitana saat dihubungi KompasTravel, Senin (28/8/2017).

(BACA: Ini Perbedaan Turis Domestik dan Mancanegara saat Naik KA)

Menurutnya, orang-orang Inggris banyak yang tinggal di luar Inggris seperti di Timur Tengah, Singapura, Australia, dan Malaysia.

Dari negara-negara itu, kata Pitana, turis Inggris berwisata ke Bali dan Jakarta. "Kami memang belum tahu mereka apakah langsung terbang dari London. Ini kami akan coba hitung menggunakan MPD (Mobile Positioning Data). Nanti ketahuan pergerakan turis Inggris dari sana," ujarnya.

(BACA: Turis Inggris Ini Terpesona dengan Kampung Pelangi di Semarang)

Pitana menambahkan, berdasarkan analisa Kementerian Pariwisata, jumlah turis Inggris ke Indonesia akan terus mengalami peningkatan.

Francessa sedang berfoto bersama dengan pengunjung lain di Kampung Pelangi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/2/2017. TRIBUN JATENG/FIRNA LARASANTI Francessa sedang berfoto bersama dengan pengunjung lain di Kampung Pelangi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/2/2017.
Hal itu, lanjut Pitana, karena ekonomi negara Inggris terbilang bagus. "Keinginan berwisata turis Inggris itu tinggi. Berwisata itu jadi budaya turis Inggris sudah lama. Berwisata sudah ada ratusan tahun yang lalu," katanya.

Data Kementerian Pariwisata yang diolah dari Berita Resmi Statistik Badan Pusat Stastistik (BRS BPS) mencatat jumlah kunjungan turis Inggris pada tahun 2015 sebanyak 280.198 orang. Sementara, pada sepanjang tahun 2016 ada 328.882 turis Inggris berkunjung ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com