Saya pun terkagum melihat air terjun ini, karena tak mengira ada obyek seperti ini di Kota Bekasi yang lekat dengan gaya metropolis. Air terjun yang merupakan aliran air Kali Bekasi ini melaju cukup deras dari ketinggian batu sekitar kurang lebih tiga meter. Karena cukup dangkal, rasanya para pengunjung pun bisa bermain air di sana.
Memandangi air terjun dari titik yang lebih dekat rasanya indah sambil mendengarkan suara air yang terus berjatuhan. Namun, ironisnya air terjun ini tak seindah yang dibayangkan.
Di bebatuan yang dekat dengan air terjun terlihat banyak sampah yang berserakan, terutama sampah rumah tangga, mulai sampah makanan hingga sobekan kasur-kasur kapuk. Tentu saja sampah tersebut mengalir dari sungai yang kemudian tersangkut di bebatuan sungai.
Hari sudah semakin panas, saya pun beranjak untuk kembali pulang. Menurut warga sekitar, sebenarnya waktu yang paling tepat berkunjung ke Curug Parigi adalah ketika sore hari sambil melihat terbenamnya matahari. Akan tetapi, dengan catatan hari itu tidak turun hujan.
*********