YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton memang jadi salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi wisatawan ke Yogyakarta. Di balik sejarah bangunan dan barang-barang berharganya, terdapat warisan seni yang masih bisa dinikmati wisatawan.
Keraton Yogyakarta merupakan salah satu keraton yang masih menjaga apik kesenian tradisionalnya. Bahkan kini dikemas rapi untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik.
Baca juga : Melihat Lenggok Tarian ala Keraton Kasunanan Yogyakarta
Cobalah mengunjungi salah satu bangsal tempat sultan beserta abdi dalemnya menjamu tamu dengan berbagai kesenian khas keraton. Tempat itu bernama Bangsal Sri Manganti. Di sana, ragam kesenian itu dilestarikan, dan bisa ditonton oleh wisatawan.
Menurut salah satu keluarga keraton yang bertugas mengelola wisata Keraton Yogyakarta, Triherman Kusumarini, setiap hari bangsal tersebut menampilkan kesenian-kesenian yang berbeda.
"Ada jadwalnya setiap hari, mulai tarian, wayang kulit, pembacaan naskah sastra, dan lainnya," ungkapnya kepada KompasTravel, Minggu (11/3/2018).
Ia pun menjelaskan jadwal pementasan seni yang bisa disaksikan oleh wisatawan setiap harinya. Lamanya waktu dalam sekali penampilan sekitar 10 menit, hingga paling lama tiga jam.
"Kedua hari itu beda-beda lagunya, ada yang gending jawa, ada yang buat iringan tamu," tutur Kusumarini (48).
Untuk hari Kamis dan Minggu, para seniman khusus menampilkan tarian adat khas keraton. Pada hari Kamis, para seniman hanya menampilkan satu tarian. Pada hari, Minggu menampilkan dua tarian yang dimulai pukul 11.00 WIB.
Tarian yang ditampilkan pun berganti-ganti judul, tetapi hanya yang dimainkan di Keraton Yogyakarta. Seperti Bedoyo Golek Alun-alun, Bedoyo Jati Purno yang paling lama 25 menit, dan beberapa lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.