“Bandingkan jika Anda ke ke luar kota untuk meeting. Ada biaya transportasi, hotel, ruang meeting, makan, dan lain-lain. Pakai kereta wisata akan jauh lebih murah,” tutur Evi.
Tak heran selain oleh kantor dan kementerian, wisatawan asal Australia dan Eropa menjadi langganan KA Pariwisata.
“Setiap tahun rute mereka sama. Dari Bandung ke Jogja, kemudian ke Malang, singgah di Bromo, kemudian kembali dari Surabaya. Jumlahnya sekitar 50 orang, usia tua, menikmati perjalanan. Mereka juga sewa gerbong eksekutif, jadi gerbong KA Pariwisata untuk mereka mengobrol dan ngopi saja,” papar Evi.
Evi mengatakan setiap gerbong punya keunikan, namun tiga gerbong kepresidenan (Bali, Toraja, Nusantara) adalah yang paling disukai wisman.
“Menurut mereka (wisman), gerbong ini sangat terawat dengan baik meski berusia tua,” tambahnya.
Lalu, bagaimana jika kita ingin memesan gerbong KA Pariwisata? Anda bisa mengunjungi situs resmi PT KA Pariwisata, atau datang langsung ke kantornya di Stasiun Gambir, tepat di atas gerai Dunkin Donuts.
Lebih baik pesan dari jauh-jauh hari, karena gerbong KA Pariwisata banyak peminat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.