Para pemilik tenda itu juga mengaku menjadi korban pungli. Paginya, saat kabut masih mencumbui danau, kami panik sebab dua pasang sepatu yang diletakkan tepat di depan pintu tenda hilang. Rupanya, pemilik tenda lain juga mengalami hal yang sama.
Join Ginting yang menjanjikan keamanan di areal danau pun dicari bak buronan, tapi hasilnya nihil.
"Padahal kami sudah bayar, sepatu hilang juga. udah kami cari si Join Ginting itu, tak jumpa," keluh warga Pancurbatu, Kota Medan dengan wajah lunglai.
Seiring pagi menghilang, orang-orang yang mendatangi danau semakin banyak. Berombongan dan bermobil-mobil, angkutan kota setempat juga terlihat sibuk hilir mudik mengantar penumpang.
Pedagang kaki lima semakin banyak, begitu juga dengan pemilik warung yang tinggal di tepi danau, sibuk melayani pesanan pengunjung.
Kamar mandinya yang dibanderol Rp 2.000 sekali masuk, laris manis. Padahal, tak jauh dari warungnya ada kamar mandi umum yang dibangun pemerintah, tapi kondisinya tanpa air, bau dan penuh kotoran manusia.
Beberapa pengunjung yang ditanyai apakah tidak mengetahui bahwa danau yang didatanginya daerah berbahaya yang dilarang keras memasukinya. Sebagian besar menggeleng dan menjawab dengan "cengengesan."
"Kalau ini berbahaya, kok tak ada larangan atau tanda dilarang masuk?" tanya seorang ibu yang membawa tiga anaknya makan di tepian danau.
Kepala Pos Pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung, Armen Putra yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya telah menghimbau masyarakat agar tidak beraktifitas di wilayah danau tapi tidak digubris.
"Itu zona merah, namun tidak diindahkan, berarti melanggar rekomendasi kita. Jika terjadi sesuatu, tanggungjawab sendiri," kata Armen.
"Tugas kita cuma memantau, kalau masalah wisatawan yang semakin banyak datang ke Lau Kawar bukan wewenang kita. Untuk penindakannya ada satgas dan pemerintah setempat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.