Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kendaraan Siap Layani Wisatawan ke Bukit Menoreh

Kompas.com - 30/05/2019, 15:10 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Karenanya, adalah langkah baik bila pemerintah turut memastikan kondisi kendaraan baik dan prima, termasuk angkutan wisata.

"Jalan menuju ke sana memang sulit untuk berpapasan, meski tidak semua. Mobil harus bergantian, maka mereka mengelola masyarakat sekitar untuk mengatur," kata Arie.

Medan menuju Pulepayung dan Kalibiru memiliki tanjakan dengan kemiringan antara 60-70 derajat. Dengan kemiringan itu, armada Kampoeng Traveler mengandalkan kehandalan rem, rem tangan, dan ban.

Koordinator Kampoeng Travel Firman mengatakan, perbaikan seluruh armada sudah berlangsung sejak satu minggu lalu. Perbaikan ini menjadi prioritas untuk menghadapi arus pelancong pada musim Lebaran 2019 ini.

Kampoeng Travel menyewakan 9 armada, mulai dari Daihatsu Taft dan Toyota Hardtop. Tiap armada wisata bisa melayani 5-6 penumpang sekaligus.

"Intensitas pengunjung musim lebaran nanti pasti meningkat," kata Firman.

Pengunjung di jalur wisata ke Pulepayung dan Kalibiru tentu akan meningkat. Tapi, menurut Firman ini bukan hambatan. Armada layanan ke bukit menoreh punya sejumlah jalur alternatif yang juga sama menantang.

Firman menggambarkan, ada 3 jalur menuju Kalibiru maupun Pulepayung. Ketiga jalur itu hanya berbeda 2-3 kilometer atau lebih lama 10-20 menit jauhnya. Jalur biasa lewat Girinyono, Ringin lantas naik. Alternatif lain lewat Dipowono dan berputar, dan yang lain lewat Blubuk lantas lewat konsesi pertambangan.

Tentu saja harga ketiganya berbeda. Harga sewa antara Rp 350.000 - Rp 450.000 per mobil, tergantung jalur yang dilewati.

Kegiatan melepas 1000 balon di spot Angkasa di Pulepayung. Panorama dari ketinggian ini menghadap ke Luat Selatan. Tampak danau Waduk Sermo, garis pantai Laut Selatan, dan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport.KOMPAS.com/ DANI J Kegiatan melepas 1000 balon di spot Angkasa di Pulepayung. Panorama dari ketinggian ini menghadap ke Luat Selatan. Tampak danau Waduk Sermo, garis pantai Laut Selatan, dan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport.
Kampoeng Travel ini mengawali aktivitas melayani perjalanan wisata mulai 2007. Awalnya hanya kumpulan anak muda suka main Playstation yang kerap dimintai tolong melayani jalur wisata. Mereka berkembang menambah jeep dan motor trail. Kemudian, kini berkembang sampai 9 kendaraan.

Rata-rata per hari biasanya 1-2 jeep melayani wisatawan ke Bukit Menoreh. Sementara di akhir pekan bisa 5-6 kali keberangkatan. "Musim lebaran nanti bisa 3-4 kali satu jeep," kata Hilman.

Itulah yang menyebabkan Kampoeng Travel sejak minggu lalu mempersiapkan diri menghadapi lonjakan wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com