Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Ini 4 Tanjakan Ekstrem Menuju Tempat Wisata di Yogyakarta

Kompas.com - 19/08/2019, 18:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.comYogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat untuk berlibur. Keindahan alam, peninggalan sejarah, dan kekayaan budaya, semua ada di sana. Namun, ada beberapa obyek wisata yang akses jalannya berupa tanjakan terjal.

Kondisi jalan yang menanjak terjal biasanya merupakan rute menuju obyek wisata di kawasan pegunungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perlu diketahui bahwa Yogyakarta memang dikelilingi oleh kawasan pegunungan.

Bentang pegunungan ada di sisi selatan, terutama wilayah Kabupaten Gunungkidul. Ada pula pegunungan di sisi timur yang ada di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, hingga Gunungkidul, serta pegunungan di sisi barat milik Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: 5 Tempat Asyik Menikmati Wisata Malam di Yogyakarta

Sementara di sisi utara Yogyakarta terdapat gunung yang menjulang tinggi, yakni merapi. Hal ini tentu menjadikan adanya beberapa jalan menanjak untuk menjangkau tempat-tempat di kawasan pegunungan itu.

Berikut ini adalah 4 tanjakan ekstrem yang biasanya sering dilalui untuk menuju tempat-tempat wisata di Yogyakarta:

1. Tikungan Slumprit, Patuk, Gunungkidul

Gapura Masuk Gunungkidul di Kecamatan PatukKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gapura Masuk Gunungkidul di Kecamatan Patuk

Jalan menanjak dan berliku ini adalah rute yang cukup sering dilalui oleh pengendara karena merupakan jalan utama Yogyakarta menuju Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Biasanya, wisatawa yang akan berkunjung ke pantai-pantai di Gunungkidul akan lewat jalur ini.

Tikungan Slumprit tepatnya berada di Jalan Jogja-Wonosari kilometer 17,4, Dusun Patuk, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Selain kondisinya yang menanjak, banyak pula kendaraan yang melintas dari sepeda motor hingga truk besar.

Baca juga: Pesona Keindahan “Sunrise” di Gunung Ireng, Gunungkidul

Saat melintas di jalan ini, hendaknya tetap bersabar, terutama saat banyak kendaraan besar yang berjalan pelan. Jika sembarangan menyalip kendaraan lambat, risiko kecelakaan adu banteng sangat rawan untuk terjadi.

2. Tanjakan Bibis, Kulon Progo

Lokasi Tanjakan Bibis, Kulon Progo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Lokasi Tanjakan Bibis, Kulon Progo.

Tanjakan kedua ini berada di jalan alternatif menuju Kabupaten Purworejo via Pegunungan Menoreh. Jalan dengan kondisi menanjak terjal dan berkelok ini harus dilewati mereka yang akan berkunjung ke obyek wisata seperti Gua Kiskendo atau Taman Air Sungai Mudal.

Jika ditempuh dari Tugu Jogja, tanjakan ini akan dijumpai sekitar 23 kilometer di sebelah barat menuju arah Godean, Nanggulan, dan terus ke arah barat memasuki kawasan Pegunungan Menoreh.

Baca juga: Bermandikan Kesegaran Alami di Ekowisata Sungai Mudal, Yogyakarta

Terdapat sebuah pohon beringin besar yang ada di jalan menanjak dengan kelokan berbentuk huruf “S” ini. Jika hendak melalui jalan ini, pastikan kendaraan kuat menanjak dan memiliki sistem pengereman yang bagus.

3. Tanjakan Cinomati, Pleret, Bantul

Tanjakan Cinomati, Desa Wonolelo, Pleret, merupakan jalur alternatif mudik Selatan DIYKompas.com/Markus Yuwono Tanjakan Cinomati, Desa Wonolelo, Pleret, merupakan jalur alternatif mudik Selatan DIY

Tidak ada maksud rasis pada nama jalan menanjak ini. Nama Cinomati sudah disematkan pada jalan ini sudah lama. Tanjakan Cinomati merupakan akses jalan dari Kecamatan Pleret (Bantul) menuju Kecamatan Dlingo (Bantul) atau Pathuk (Gunungkidul).

Baca juga: Ada Jasa Fotografer, Foto Keren di Pintu Langit Dahromo Kini Praktis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com