Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasanya Naik Bus Eksekutif Premium Modifikasi di Tol Trans Jawa

Kompas.com - 23/11/2019, 09:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Pemandangan baru terlihat menarik setelah mulai adanya penampakan sawah dan gunung dari kejauhan, serta perkampungan warga.

Namun, perjalanan ternyata berlalu cukup cepat. Hanya dalam waktu dua jam saja, rombongan kami sudah sampai di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kami pun beristirahat di rest area KM260B untuk menikmati makan siang.

Baca juga: Menengok Terminal Bus Giri Adipura, Terminal Bertipe A di Wonogiri

Rest area ini sendiri cukup memikat. Pasalnya, bangunan yang jadi tempat para pedagang telur asin berjejer menjajakan dagangan mereka adalah bangunan bekas pabrik gula yang sudah tidak terpakai.

Dengan desain bangunan tua dan dinding yang hancur di beberapa bagian meninggalkan kesan tersendiri. Pengalaman makan pun terasa lebih historis karena berada di bangunan yang juga punya nilai sejarah cukup tinggi tersebut.

Sekitar pukul 16.00 WIB, kami melanjutkan perjalanan. Kombinasi sasis bus, kursi empuk, dan kontur Tol Trans Jawa ini memang benar-benar membuat perjalanan terasa nyaman.

Jalur yang lurus tak berkelok-kelok, ditambah jalan yang masih cukup halus benar-benar memanjakan kami para penumpang. Saya masih belum merasakan lelah perjalanan.

Sayangnya, jalur di Tol Trans Jawa ini hanya tersedia dua jalur saja. Berbeda dengan jalur yang ada di tol Cipularang, Cikampek, dan Jakarta-Merak. Jalur tol ini minimal memiliki tiga jalur. Hal ini cukup berdampak pada proses salip menyalip kendaraan.

Normalnya, jalur di sebelah kiri adalah untuk bus, truk, dan kendaraan lambat lainnya. Lalu jalur tengah untuk kendaraan dengan kecepatan santai. Jalur kanan, adalah untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi atau yang ingin menyalip. Dengan jalur yang hanya ada dua ini, membuat proses salip menyalip menjadi sulit.

Namun untungnya karena kondisi jalan masih sepi, perjalanan bisa berlangsung sangat cepat. Benar saja, sekitar pukul 17.30 bus kami sudah mulai memasuki tol Jakarta-Cikampek.

Perjalanan selama kurang lebih enam jam menggunakan bus seakan tak terasa. Kursi dan kondisi bus yang nyaman, membuat saya menikmati perjalanan ini.

Baca juga: Traveling Naik Bus Malam, Jangan Lupa Bawa 5 Benda Ini

Sampai akhirnya kemacetan mulai menghampiri ketika bus memasuki wilayah Karawang. Kemacetan khas tol Jakarta-Cikampek pun menyambut kami.

Rasa jenuh dan lelah mulai berdatangan saat bus kami tertahan antrian kendaraan dari Karawang hingga Bekasi.

Perut yang sudah diisi penuh di Brebes tadi mulai berulah. Makanan ringan yang tersedia sudah mulai habis. Untuk mengurangi rasa pegal yang mulai mendera, kami pun berpindah-pindah tempat duduk atau pergi ke toilet yang terletak di bagian bawah dekat pintu masuk bus.

Akhirnya, setelah perjalanan selama kurang lebih 8,5 jam kami pun tiba di Jakarta tepatnya di daerah Taman Mini Indonesia Indah pada pukul 20.30 WIB. Durasi perjalanan ini sudah jauh lebih singkat.

Sebelum Tol Trans Jawa resmi beroperasi, perjalanan dengan Semarang-Jakarta harus ditempuh selama kurang lebih 12-15 jam melewati jalur Pantai Utara atau Pantura. Kini, jarak tersebut bisa terpangkas hampir setengahnya.

Rasa lelah mulai dari perjalanan tadi mulai terasa. Walau begitu, saya merasa sangat senang bisa merasakan sensasi perjalanan darat menggunakan bus melewati Tol Trans Jawa.

Sensasi nyaman yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan di perjalanan darat lintas Jawa, akhirnya bisa saya rasakan. Ternyata naik bus jarak jauh tidak seburuk yang saya bayangkan.

Baca juga: Posisi Favorit dan Rekomendasi Kursi Penumpang Bus AKAP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com