Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, insentif untuk wisman, pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar.
Insentif tersebut terdiri dari Insentif Airlines dan Travel Agent, Insentif dalam skema Joint Promotion, kegiatan promosi pariwisata serta familiarization trip (famtrip) dan influencer.
Baca juga: Virus Corona, Banyak Turis Asing Batalkan Kunjungan Ke Pantai Timang Yogyakarta
Sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah memberikan diskon 30 persen penerbangan ke 10 tujuan wisata.
Adapun 30 persen itu untuk kuota 25 persen seats di setiap penerbangan ke 10 tujuan wisata.
"Dan ini berlaku selama tiga bulan yaitu Maret, April, dan Mei 2020. Program ini apabila dirasakan manfaatnya dapat dilanjutkan," kata Airlangga.
Baca juga: Imbas Virus Corona, Yogyakarta Bisa Kekurangan Turis
Wishnutama melanjutkan, insentif yang diberikan untuk pasar mancanegara akan diarahkan ke pasar-pasar wisatawan mancanegara yang memiliki average spending per arrival (ASPA) tinggi.
"Insentif dengan angka Rp 298,5 miliar akan memberikan dampak untuk mengakselerasi atau menarik wisatawan sebesar 736 ribu orang dari negara-negara fokus pasar dengan ASPA tingg," kata Wishnutama.
"Dari jumlah kunjungan tersebut diperkirakan bisa menghasilkan devisa sebesar Rp 13 triliun," kata Wishnutama.
Baca juga: Singapura Kehilangan Turis Asing Akibat Corona, Sebanyak Ini Kerugiannya...
Adapun pasar wisman yang memiliki ASPA tinggi, seperti Australia sebesar 1.800 dollar AS, Timur Tengah 2.200 dollar AS, serta pasar lainnya seperti Amerika, Eropa, dan Asia.