Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Es Kopi Susu Campur Kecap Bango, Dijual di Kedai Kopi

Kompas.com - 28/02/2020, 07:12 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Netizen Twitter heboh ketika kedai Ali Kopi meluncurkan es kopi susu dicampur Kecap Bango.

Iklan foto es kopi susu campur Kecap Bango tersebut viral setelah dunggah oleh akun @FOODFESS2 pada Kamis (27/2/2020).

Iklan tersebut bertuliskan "Rasakan Keunikan Baru BANGO X ALI KOPI. Tersedia di ALI KOPI Mulai 26 Februari 2020,".

Baca juga: Eksis sebelum Indonesia Merdeka, Ini 5 Pabrik Kecap Manis Tertua

Alhasil netizen memberikan berbagai rekasi untuk kreasi minuman tak biasa tersebut.

"Kecap uda paling bener sama telor ceplok, ini segala ditambahin ke kopi," kata netizen dengan akun @astandini.

Ada juga @beneransih yang penasaran dengan rasa dari es kopi susu dicampur Kecap Bango tersebut.

Akun @hanjeera menebak bisa jadi Kecap Bango adalah pengganti brown sugar (gula merah) yang sekarang jadi tren pemanis kopi susu.

Sampai Kamis (27/2/2020) malam, iklan tersebut dilikes oleh 2.621 pengguna Twitter dan diretweet 603 kali.

Cerita di balik terciptanya es kopi susu dicampur Kecap Bango

Ide es kopi susu campur Kecap Bango ini rupanya berasal dari divisi Unilever Food Solutions.

Ini adalah divisi khusus B2B (Bisnis ke Bisnis) dari Unilever yang rutin bekerja sama dengan restoran, hotel, atau tempat makan lainnya.

Unilever Food Solutions juga memiliki koki sendiri untuk meracik dan mencari inovasi berbagai makanan dan minuman.

Baca juga: Regenerasi Petani Memprihatinkan, Bango Munculkan Program Petani Muda

"Dari kita menawarkan kepada Kopi Ali apakah tertarik dengan resep es kopi susu dengan Kecap Bango ini, ternyata mereka semangat," jelas Marketing Manager-Hotels and Restaurants Unilever Food Solutions, Syathir Muhram dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Syathir menyebutkan es kopi susu dengan Kecap Bango ini sebenarnya ingin membuktikan bahwa Kecap Bango memiliki bahan yang murni.

Ia menjelaskan bahan Kecap Bango hanya terdiri dari kedelai hitam yang disebut Malika, gula kelapa, air, dan garam.

"Kami tidak pakai penyedap, pewarna, dan pengawet. Jadi memang yang kami kejar itu rasa salted caramel ketika dicampur es kopi susu," jelas Syathir.

Komposisi Kecap Bango.Dok. Kecap Bango Komposisi Kecap Bango.

Sebelum diluncurkan di Kopi Ali, es kopi susu campur Kopi Bango ini sebenarnya sudah pernah dibawa ke pameran.

"Animo peserta pameran bagus. Apalagi kita pakai kata-kata promosi seperti 'Mau Coba Sensasi Minum Kecap?'," jelas Syathir.

Banyak peserta pameran yang suka akan rasa es kopi susu dengan Kecap Bango tersebut.

Baca juga: Kecap dari Berbagai Negara di Asia, Apa Bedanya dengan di Indonesia?

Namun Syathir menyebutkan ada peserta yang suka dengan komposisi kecap banyak agar pekat, ada juga yang tidak suka es kopi susu dengan kecap terlalu pekat.

Penasaran dengan es kopi susu campur Kecap Bango ini? Minuman ini sudah dapat dibeli di seluruh cabang Ali Kopi dengan nama Es Kopi Bang.

Selain Es Kopi Bang, Ali Kopi juga meluncurkan Pisang Bango yakni pisang goreng yang disiram Kecap Bango.

Ali Kopi saat ini memiliki cabang di Jakarta dan Palembang.

Baca juga: 2 Alat Seduh Ini Bisa Bikin Kopi di Rumah Tambah Nikmat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com