Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Ini Daftar Tempat Wisata yang Tutup di Pulau Flores

Kompas.com - 24/03/2020, 14:27 WIB
Markus Makur,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mengeluarkan instruksi untuk menutup sementara waktu seluruh tempat wisata demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Tempat wisata perkampungan tradisional Waerebo, Todo dan Liang Bua, serta seluruh tempat wisata di Kabupaten Manggarai ditutup untuk sementara waktu.

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

"Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sudah menerbitkan instruksi untuk menutup destinasi wisata yang ada di seluruh Nusa Tenggara Timur demi mencegah penyebaran Covid 19 di NTT," jelas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Jelamu saat dihubungi Kompas.com, Senin, (23/3/2020) melalui sambungan telepon selulernya.

Jelamu menambahkan bahwa agenda-agenda festival pariwisata di Nusa Tenggara Timur ditunda pelaksanaanya.

Berikut beberapa tempat wisata unggulan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang tutup sementara demi mencegah Covid 19:

Kabupaten Manggarai Barat

- Kawasan Taman Nasional Komodo dan di luar Taman Nasional Komodo ditutup sementara waktu demi mencegah Covid 19

Kabupaten Manggarai

- Kampung Tradisional Waerebo
- Goa Alam Liang Bua
- Persawahan Lodok di Cancar dan sejumlah destinasi lainnya ditutup

Kabupaten Manggarai Timur

- tempat wisata yang ditutup sementara yaitu tempat wisata di bagian Selatan dan Utara.

Kabupaten Ngada

- Kampung Tradisional Bena
- Kawasaan wisata di 17 Pulau Riung dan seluruh destinasi lainnya

Salah satu dari tiga kawah di Gunung Kelimutu, Flores, NTT, Minggu (14/10/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu dari tiga kawah di Gunung Kelimutu, Flores, NTT, Minggu (14/10/2018).

Kabupaten Nagekeo

- tempat wisata wisata di bagian selatan dan utara, serta destinasi lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com