Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Wabah Corona, Kekuatan Semua Paspor di Dunia Dianggap Setara

Kompas.com - 24/03/2020, 18:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Berbagai kejadian dampak dari pandemi corona ( Covid-19 ) di dunia telah melemahkan kekuatan paspor mana pun di dunia, terutama dengan pembatasan perjalanan yang dilakukan di banyak negara.

Kekuatan sebagian besar paspor ini sama saja dengan tak memiliki paspor sama sekali. Sekarang, setiap paspor di dunia dianggap setara.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mengganti Paspor?

Selama ini paspor yang bertanda “European Union” atau Uni Eropa selama beberapa tahun ke belakang telah dianggap jadi paspor terkuat di dunia.

Baca juga: Indonesia Tunda Sebulan Bebas Visa dan Visa on Arrival untuk Turis Asing

Dilansir dari Schengen Visa Info, para pemegang paspor dari 28 negara anggota Uni Eropa seperti Norwegia, Lichtenstein, Islandia, dan Swiss telah menikmati perjalanan tanpa visa, otorisasi visa atau visa on arrival di sebagian besar negara di dunia.

Indeks paspor paling update untuk tahun 2020 memprediksikan Jerman, Finlandia, dan Italia, serta Jepang, Korea Selatan, dan Singapura akan berada pada daftar paspor paling kuat dunia yang di dalamnya terdapat 200 negara.

Danau Brienz di Swiss, lokasi syuting Crash Landing on You.SHUTTERSTOCK/BORIS B Danau Brienz di Swiss, lokasi syuting Crash Landing on You.

Pada 2020, pemegang paspor Jerman bisa travelling ke 189 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival untuk tujuan pariwisata atau komersial. Sementara orang Finlandia dan Italia bisa mengunjungi 188 negara.

Oktober 2019 Jerman dan Finlandia sama-sama berada di peringkat kedua, warga mereka bisa mengunjungi 188 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival, sekarang Jerman berada di peringkat ketiga dan Finlandia ada di peringkat keempat.

Sementara itu negara di luar Uni Eropa mempunyai kekuatan paspor yang beragam. Dilansir dari data Henley Passport Index 2020, Afghanistan berada di peringkat terakhir (107).

Sehingga warga Afghanistan hanya bisa bepergian ke 26 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival.

Selain Afghanistan, terdapat negara lain di benua Asia dan Afrika yang mempunyai paspor terlemah, 5 peringkat paling akhir.

  • Peringkat 103: Yemen - 33 negara
  • Peringkat 104: Pakistan dan Somalia - 32
  • Peringkat 105: Syria - 29 negara
  • Peringkat 106: Iraq - 28 negara

Sementara paspor Indonesia menempati rangking 72, WNI dapat berkunjung ke 71 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival.

Marina Bay Sands, Singapura. SHUTTERSTOCK/MOLPIX Marina Bay Sands, Singapura.

Penutupan perbatasan

World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa Uni Eropa bukan lagi dianggap area yang terinfeksi tapi sebagai pusat outbreak pandemi virus corona.

Oleh sebab itu, banyak negara yang menutup perbatasan untuk pemegang paspor Uni Eropa atau European Economic Area.

Tak hanya para pemegang paspor negara Uni Eropa saja, tapi para pelancong yang baru-baru ini berada di wilayah Uni Eropa pun dilarang untuk memasuki perbatasan negara tertentu.

Negara yang awalnya menutup pintu perbatasan mereka untuk China, juga menutup pintu perbatasan pada Uni Eropa dan negara lainnya termasuk Amerika Serikat, India, dan negara Balkan Barat.

National Museum of Modern and Contemporary Art, Seoul, Korea Selatan, (4/4/2018).SHUTTERSTOCK/THANACHAI SRISAI National Museum of Modern and Contemporary Art, Seoul, Korea Selatan, (4/4/2018).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com