Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Turis Asing yang Terjebak di Bali karena Pandemi Global Virus Corona

Kompas.com - 30/03/2020, 16:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Selain Gilbert, wisman asal India bernama Kishori Kadve juga menghadapi situasi yang sama. Meski begitu, dia lebih dulu tiba di Bali bersama suaminya pada 14 Maret 2020 dari Mumbai.

Awalnya, mereka hanya akan tinggal di Bali selama seminggu.

Kendati demikian, rencananya tidak berjalan sesuai keinginan karena pesawat yang telah dipesan dibatalkan oleh maskapai penerbangan.

Kadve pun mencari alternatif lain dengan memesan penerbangan melalui Kuala Lumpur, Malaysia. Namun dia juga mengalami hal yang sama karena maskapai tersebut juga membatalkan penerbangan.

“Saya terdampar di sini bersama 50 warga India lainnya yang menghadapi situasi yang sama. Saya berhasil memesan hotel termurah, namun saya khawatir kalau kami hanya bisa bertahan sampai akhir Maret secara finansial,” tutur Kadve.

Selain khawatir secara finansial, Kadve juga khawatir akan melonjaknya kasus positif virus corona di Indonesia.

Baca juga: Viral Foto Diskon Hotel sampai 75 Persen, Seberapa Murah Penginapan Bintang 5 di Bali?

“Saat ini tidak banyak kasus yang terjadi di Bali. Namun bagaimana kalau kita harus mengkarantina diri sendiri? Bagaimana dengan makanan? Kami tidak punya dapur, kami tidak bisa memasak,” tutur Kadve.

“Kami tinggal bersama dengan warga negara India lainnya. Jika salah satu dari kami tertular virus corona, maka yang lain juga akan terinfeksi,” tambahnya.

Selain mencoba alternatif dengan memesan penerbangan ke Mumbai melalui Kuala Lumpur, Kadve juga sudah menghubungi pihak Konsulat Jenderal India di Bali.

Mereka pun menanggapi Kadve dengan pemberian imbauan agar Kadve memperpanjang masa tinggal mereka di Bali.

Perpanjangan masa tinggal turis asing di Bali

Guna mengantisipasi adanya penutupan perbatasan, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia berhenti mengeluarkan visa kunjungan efektif sejak 20 Maret 2020.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi, Indonesia sudah melakukan pembatasan masuk/transit bagi warga negara asing (WNA) yang pernah tinggal/mengunjungi wilayah Iran, Italia, dan Vatikan.

Termasuk Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengajukan permohonan untuk masuk ke Indonesia.

Selanjutnya ada juga penangguhan satu bulan kebijakan Bebas Visa Kunjungan, Visa on Arrival, dan Bebas Visa Diplomatik/Dinas. Kedua kebijakan tersebut berlaku sejak 20 Maret 2020.

Terkait WNA yang terdampar di Indonesia, pihak imigrasi berlakukan izin tinggal darurat bagi mereka yang tidak bisa meninggalkan Indonesia, salah satunya Bali. 

Baca juga: Cuma Terisi 4 Orang, Semua Penumpang Air New Zealand Ditingkatkan ke Kabin Bisnis

Melihat hal tersebut, ribuan WNA terlihat berbondong-bondong mengajukan perpanjangan izin tinggal darurat di Bali.

Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, I Putu Surya Dharma, menuturkan bahwa antrean paling banyak terjadi di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Badung, dan Balo.

“Memang antrean sudah sampai ke Coco Mart (toko di depan Kanim Ngurah Rai),” katanya, mengutip Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com