Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2020, 22:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua panda raksasa bernama Ying Ying dan Le Le sebelumnya tidak pernah berhasil dikawinan.

Alasannya karena mereka tidak pernah mendapatkan suasana yang mendukung selama 13 tahun hidup bersama di sebuah kebun binatang Hong Kong.

Melansir The New York Times, Selasa (7/4/2020), keduanya akhirnya berhasil dikawinkan pada Senin (6/4/2020).

Baca juga: 3 Cara Membuat Dalgona Coffee di Rumah, Pernah Coba yang Mana?

Hal tersebut merupakan sebuah hal yang langka terjadi pada spesies berlibido rendah tersebut. Keberhasilan pengawinan Ying Ying dan Le Le menyebabkan perayaan di dunia konservasi hewan.

Keberhasilan pengawinan kedua panda tersebut menumbuhkan harapan bahwa populasi spesies panda yang rentan mungkin akan meningkat.

Sebab panda memiliki masa kawin hanya beberapa hari saja setiap tahunnya.

Baik itu di dalam penangkaran atau di alam liar, panda raksasa jarang memperlihatkan keinginan atau keterampilan untuk kawin.

Kedua hal inilah yang membuat adanya taruhan kelangsungan hidup mereka, sehingga keberhasilan kawin antar panda membuat layak diberi pujian.

Baca juga: Resep Es Kopi Susu Gula Aren Kekinian, Mudah Dibuat di Rumah

 

Banyak yang berspekulasi, mungkin yang dibutuhkan oleh Ying Ying dan Le Le hanyalah sebuah privasi saja.

Ocean Park ditutup pada 26 Januari 2020 sebagai langkah-langkah dari Hong Kong untuk melawan virus corona. Hal ini membuat tempat wisata dan kebun binatang tersebut bebas dari kerumunan pengunjung.

Tangkapan layar perkawinan panda di kebun binatang Ocean Park, Hong Kong, Senin (6/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar perkawinan panda di kebun binatang Ocean Park, Hong Kong, Senin (6/4/2020).

Executive Director untuk Zoological Operations and Conservation di Ocean Park, Michael Boos, mengatakan bahwa Ying Ying dan Le Le tiba di Hong Kong pada tahun 2007.

Sejak tahun 2010, mereka telah mencoba untuk mengawinkan kedua panda tersebut.

“Sayangnya mereka belum berhasil hingga tahun ini setelah bertahun-tahun mencoba dan belajar. Keberhasilan kawin alami hari ini merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan bagi kami semua,” kata Boos, mengutip The New York Times.

“Peluang kehamilan melalui kawin secara alami lebih tinggi dibandingkan dengan inseminasi buatan,” tambahnya.

Kendati proses pengawinan keduanya berhasil, namun masih belum diketahui kapan perkawinan tersebut akan menghasilkan anak panda.

Baca juga: Sejarah Budae Jjigae, Kuliner Khas Korea yang Muncul saat Perang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com