JAKARTA, KOMPAS.com – Istana Nurul Iman di Brunei Darussalam biasa mengadakan open house saat Lebaran.
Istana ini merupakan kediaman resmi Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mui’zzaddin Waddaulah dan keluarganya. Diketahui sultan mempunyai putra bernama Pangeran Abdul Mateen yang belakangan kerap dibicarakan warganet di media sosial.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Pangeran Mateen, Putra Sultan Hassanal Bolkiah
Pemilik Adinda Azzahra Tour & Travel dan Ketua Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Priyadi Abadi, menuturkan bahwa istana tersebut merupakan kediaman resmi keluarga Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mui’zzaddin Waddaulah.
“Wisatawan dapat berkunjung ke Istana Nurul Iman setiap libur Lebaran saat ada kegiatan open house. Hanya dibuka setahun sekali saat Hari Raya Idul Fitri, dibuka untuk umum. Selain Lebaran (istana tutup),” kata Priyadi kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Priyadi sudah mengikuti kegiatan open house Istana Nurul Iman selama lebih kurang delapan tahun belakangan.
View this post on Instagram“The Last Santap” at the Istana. #brunei #hmbirthday #istana #istananuruliman
Kendati merupakan kediaman resmi keluarga sultan, tetapi Priyadi menuturkan bahwa selama dia mendampingi wisatawan Indonesia ke sana dia belum pernah bertemu salah satu anggota keluarga sultan.
“Kalau bertemu Prince Abdul Mateen kurang tahu. Sultan juga saya belum pernah bertemu. Mungkin keluarga sultan hanya ada di waktu-waktu tertentu saja,” tutur Priyadi.
Priyadi menambahkan bahwa ada kemungkinan bahwa keluarga sultan berdiam di bagian istana yang tidak boleh dimasuki umum.
Walaupun Istana Nurul Iman dibuka untuk umum setiap libur Lebaran, tetapi hanya beberapa area saja yang boleh disambangi.
Beberapa di antaranya adalah ruang untuk menerima tamu negara, beberapa ruang pertemuan, galeri lukisan, dan galeri lukisan.
“Selain itu istana ini juga sangat luas. Memang tidak semua ruangan bisa dikunjungi. Ada beberapa area untuk umum, ada juga yang private,” kata Priyadi.
Sejauh ini, Priyadi menuturkan bahwa kegiatan yang bisa dilakukan selama mengikuti open house Istana Nurul Iman hanyalah berjalan-jalan menikmati keindahan bangunan, dan juga belanja oleh-oleh.
Walaupun begitu, hal tersebut merupakan sesuatu yang tetap dinanti-nanti oleh beberapa wisatawan Indonesia.
Priyadi menuturkan bahwa hal demikian karena berkunjung ke istana tersebut merupakan kesempatan yang tidak bisa dilakukan setiap hari.
“Grafik (wisatawan Indonesia yang dibawa Priyadi ke sana) cenderung naik karena ini kesempatan setahun sekali. Bagi yang belum pernah, mereka sangat menunggu momen-momen Lebaran (untuk berkunjung ke Istana Nurul Iman),” tutur Priyadi.