Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyimpan Nasi di Kulkas agar Tidak Mudah Basi, Perhatikan Tekstur Nasi

Kompas.com - 10/05/2020, 10:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Kamu punya nasi sisa? Jangan asal menyimpannya. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan saat menyimpan nasi agar tidak mudah basi.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Nasi Jadi Cepat Basi

Frederick D. Turambi, Executive Chef Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta membagikan tips bagaimana cara menyimpan nasi agar tidak basi.

Pertama-tama saat hendak menyimpan nasi lihat terlebih dahulu tekstur nasi.

Apakah nasi tersebut adalah nasi pulen yang memiliki kadar air tinggi dan cenderung lembek. Atau, nasi yang memiliki kadar air sedikit dan teksturnya agak kering, biasanya nasi ini digunakan untuk membuat nasi goreng.

Nasi pulen lebih tinggi potensinya untuk basi daripada nasi bertekstur kering.

"Kalau nasi pulen bisa simpan di freezer, karena kalau kita simpan di freezer, nasi pulen tidak mudah basi. Jika nasi yang kadar airnya rendah kamu bisa menyimpannya di chiller," jelas Chef Frederick kepada Kompas.com, (10/5/2020).

Ilustrasi semangkuk nasi putih dicampur nasi hitam. PIXABAY/EUNYOUNG LEE Ilustrasi semangkuk nasi putih dicampur nasi hitam.

Menyimpan nasi dalam frezeer atau chiller harus menunggu nasi memiliki suhu ruangan.

Tidak disarankan memasukkan nasi panas ke dalam frezeer atau chiller. Pasalnya nasi dapat mengeluarkan uap dan akan menimbun bintik-bintik air di bagian tutup nasi. Butiran uap air itu yang akan menyebabkan nasi cepat basi.

Setelah itu kamu bisa memasukkannya ke dalam wadah plastik atau mangkuk dan di-wrap bagian atasnya. Pastikan nasi disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.

Jika disimpan di dalam chiller atau frezeer, nasi bisa bertahan selama satu malam, setelah itu disarankan untuk segera dikonsumsi.

Ilustrasi nasi sedang dimasak. PIXABAY/HANS BRAXMEIER Ilustrasi nasi sedang dimasak.

Sementara itu, ada pula orang yang menyimpan nasi dalam termos nasi. Hal tersebut tidak disarankan, sebab bisa merusak kualitas nasi. Selain itu nasi juga sebaiknya jangan disimpan dalam rice cooker.

Baca juga: Makan Enak di Kos, Bikin Sukiyaki Murah Pakai Rice Cooker

"Kalau sekarang misalkan kita menyimpan nasi seperti itu biasanya tidak bisa terlalu lama. Sebab nanti warnanya akan berubah, lalu juga kalau sudah disimpan dalam tempat yang terlalu panas seperti itu dia kan mengeluarkan bau yang lain," papar Chef Frederick.

Kamu bisa menyimpan nasi dalam rice cooker maksimal selama 3 jam, setelah itu kualitas nasi akan menurun.

Nasi juga tidak disarankan disimpan di ruangan terbuka, karena akan ada bakteri yang hinggap.

Hindari pula memanaskan nasi berkali-kali. Sebab jika sudah dibekukan lalu dipanaskan dan dibekukan kembali, maka tekstur nasi akan berubah dan kualitas menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com