JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menyatakan keberatan terkait pemerintah yang tidak melibatkan travel agent dalam penjualan tiket pesawat.
Khususnya setelah maskapai penerbangan kembali diperbolehkan untuk mengangkut penumpang sejak Kamis (7/5/2020).
Menurut Sekretaris Jenderal Astindo, Pauline Suharno, kebijakan tersebut awalnya diharapkan menjadi angin segar bagi kondisi travel agent yang terpuruk saat ini.
Baca juga: Syarat Penumpang Pesawat dan Rute yang Dilayani Garuda Indonesia Saat Ini
Namun ternyata, malah tak memberikan efek apa pun karena travel agent tidak bisa menjual tiket pesawat.
“Merujuk kepada peraturan pemerintah, tiket hanya bisa dibeli di maskapai atau website maskapai. Padahal teman-teman travel agent sudah happy ada alternatif dagangan,” ujar Pauline pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Terkait hal ini, Astindo sempat mengirimkan surat keberatan yang ditujukan kepada Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara sejak Senin (11/5/2020).
Dalam surat keberatan tersebut, Astindo merasa dikecewakan tentang informasi soal tiket yang hanya bisa dijual oleh kantor atau situs resmi maskapai.
Travel agent tak diberi kesempatan untuk ikut menjual tiket pesawat. Sementara uang deposit travel agent masih mengendap di rekening maskapai, termasuk uang refund tiket penumpang yang dikembalikan melalui top up deposit.
“Dan maskapai tidak bekenan mengembalikan saldo tersebut ke rekening travel agent sedangkan travel agent saat ini sudah terengah-engah dengan tidak adanya pemasukan sama sekali dan harus terus membayar biaya operasional perusahaan,” jelas Pauline
Keberatan ini juga sudah diajukan Astindo ke dalam surat keberatan pada INACA dan Dirjen Perhubungan Udara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.