Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Pariwisata karena Corona Bisa Belajar dari Krisis Masa Lalu, Apa yang Diusulkan?

Kompas.com - 17/05/2020, 07:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Pertama adalah pendekatan terkoordinasi global untuk membangun kembali operasional yang efektif, menghilangkan hambatan perjalanan dan membuka kembali perbatasan.

Kedua, meningkatkan pengalaman perjalanan wisatawan yang lebih baik dengan cara menambahkan komponen kesehatan dan menggabungkan teknologi terbaru, seperti perlindungan serta protokol yang diperlukan.

Adapun teknologi terbaru tersebut dilakukan pada kedua tahap yaitu sebelum vaksin dan sesudah vaksin ditemukan.

“Sebelum vaksin, mengintegrasikan pengujian dan pelacakan kontak mulai dari awal hingga titik akhir perjalanan seperti di bandara, maskapai penerbangan, hotel, tur, dan lainnya. Sesudah vaksin, mengintegrasikan stempel kesehatan digital yang mungkin dapat dilihat di informasi wisatawan sebelum perjalanan dimulai,” jelas Gloria.

Baca juga: New Normal Pariwisata Indonesia: Toilet Bersih hingga Tim Rescue

Selain itu, menerapkan protokol atau standar global yang ditentukan oleh sektor swasta perjalanan dan pariwisata, pakar kesehatan, maupun sektor publik untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri wisatawan.

Gloria juga menyebut, semua sektor hendaknya terus mendukung sektor perjalanan dan pariwisata selama fase pemulihan dengan bantuan keuangan dan promosi.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan, pariwisata Indonesia diyakini dapat lebih cepat pulih dari prediksi sebelumnya.

Beberapa studi menunjukkan, sektor pariwisata membutuhkan sekitar lima tahun untuk kembali menuju normal pasca pandemi. Ia meyakini, Indonesia dapat lebih cepat pulih jika diiringi oleh harmonisasi stakeholder.

“Kita harus menormalkan sektor pariwisata kita lebih cepat. Kita harus sepenuhnya menyadari bahwa pariwisata adalah tulang punggung perekonomian,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com