Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Gembira, Okupansi Hotel di Indonesia Diprediksi Mulai Meningkat

Kompas.com - 16/07/2020, 07:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona (Covid-19) menyebabkan lebih dari 1.500 hotel di Indonesia tutup.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa, menuturkan, hal tersebut terlihat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini memengaruhi tingkat okupansi hotel.

“Sekitar 1.600-an hotel tutup karena dua faktor. Satu karena okupansinya single digit, kedua kotanya PSBB. Aksesibilitas orang untuk menginap di hotel kurang,” kata Sadewa dalam konferensi pers virtual peluncuran “tiket Flexi” milik Tiket.com, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Tren Traveling, Pelancong Pilih Fleksibilitas Saat Pesan Hotel

Namun, Sadewa mengatakan, saat ini tingkat okupansi hotel terlihat sudah meningkat meski pihaknya belum bisa memberikan persentase yang pasti dan jenis hotel seperti apa yang okupansinya sudah mulai meningkat.

Meski begitu, Sadewa menuturkan bahwa ada kemungkinan terjadi peningkatan okupansi pada hari biasa sekitar 30 persen secara keseluruhan.

“Cuma mungkin dari sisi okupansi, di angka 30 persen sudah meningkat pada hari biasa. Pada akhir pekan masih di angka 50–60 persen in general, ada kenaikan,” ungkap Sadewa.

Tingkat okupansi mulai terlihat pada beberapa hotel yang berlokasi di kota-kota pinggir Jakarta seperti Bogor. Hal ini, menurut Sadewa, terjadi karena PSBB sudah mulai dilonggarkan.

“Sudah ada peningkatkan dari okupansi pada hari biasa dan akhir pekan. Hari biasa yang pasarnya untuk corporate belum terlalu meningkat,” tutur Sadewa.

Luar Pulau Jawa?

Namun Sadewa mengatakan, tingkat hunian hotel di luar Pulau Jawa masih belum terlihat meningkat lantaran beberapa akses menuju hotel terbilang sulit dijangkau.

Guna semakin meningkatkan okupansi dan pemasukan hotel, menurut Sadewa, pemerintah memiliki peran dalam hal tersebut.

“Kita harapkan dapat dukungan dari pengeluaran pemerintah melalui rapat-rapat lembaga. Bisa jadi kontribusi dalam pendapatan kita,” ujar Sadewa.

Selain pemerintah, pelancong bisnis dan wisatawan domestik bisa membantu pemulihan bisnis perhotelan.

Ilustrasi - Kamar hotelShutterstock/Dragon Images Ilustrasi - Kamar hotel

Sebelumnya sempat diberitakan okupansi hotel di Yogyakarta sudah mulai terlihat meningkat secara perlahan, terutama saat akhir pekan.

Baca juga: Okupansi Hotel di Yogyakarta Mulai Naik

“Pada akhir pekan, mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu, okupansi hotel bintang bisa mencapai 35 persen, terutama untuk sektor tengah. Ini terjadi pada akhir pekan lalu,” kata Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Dedy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Kamis (25/6/2020) seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Okupansi Hotel di Berastagi dan Parapat Sumut Mulai Naik

Sementara itu, tingkat hunian hotel-hotel di Sumatera Utara (Sumut) juga terlihat mulai meningkat.

Ketua PHRI Sumut, Deny S Wardhana, menuturkan bahwa hunian hotel di Sumut memang terus meningkat.

“Bahkan di Parapat, Danau Toba, hunian hotel akhir pekan lalu dilaporkan lebih dari 50 persen,” kata Deny kepada Antara beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com