Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunung Bromo Akan Batasi Pengunjung, Kuota Hanya 739 Orang

Kompas.com - 30/07/2020, 20:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kawasan Gunung Bromo saat ini sedang diselimuti suhu udara dingin ekstrim. Suhu dingin di Bromo sempat dikabarkan menyentuh minus tiga derajat celsius.

"Cuaca Bromo sangat dingin. Informasi teman-teman Cemorolawang sempat menyentuh minus 3 derajat celsius," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Fenomena munculnya embun es atau embun upas juga diperkirakan akan terlihat. Namun, menurut Sarif, wisatawan tetap tidak bisa melihat fenomena tersebut lantaran kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih tutup untuk umum.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu keputusan reaktivasi kembali kawasan Gunung Bromo dari empat bupati yang menyangga kawasan tersebut.

Baca juga: Bukit Mentigen, Lokasi Lihat Sunrise Gunung Bromo Tanpa Naik Hardtop

Adapun kawasan wisata Gunung Bromo berada di dalam empat wilayah kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara. KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.
Meski masih menunggu keputusan, Sarif menekankan bahwa pengelola TNBTS sudah menyiapkan standar operasional prosedural (SOP) reaktivasi tersebut.

Salah satunya membatasi kapasitas pengunjung 739 orang per harinya atau 20 persen dari kapasitas normal.

"Untuk reaktivasi wisata BTS secara bertahap pada tahap awal ini pengunjung akan dibatasi 739 orang per harinya," ujarnya.

Baca juga: Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo Tetap Digelar, Tertutup untuk Wisatawan

Dari total 739 orang tersebut dibagi ke dalam lima area wisata Bromo yaitu:

  • Area penanjakan di Kabupaten Pasuruan sebanyak 178 orang per hari
  • Area Bukit Cinta di Kabupaten Pasuruan sebanyak 28 orang per hari
  • Bukit Kedaluh di Kabupaten Pasuruan 86 orang per hari
  • Savana Teletubbies di Kabupaten Probolinggo 347 orang per hari
  • Mentigen di Kabupaten Probolinggo 100 orang per hari

Wisatawan berkuda di kawasan Gunung BromoDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Wisatawan berkuda di kawasan Gunung Bromo
Wisatawan wajib reservasi online

Selain mengatur jumlah pengunjung setiap harinya, pihak TNBTS juga meminta agar wisatawan yang hendak pergi ke Gunung Bromo, dapat membeli tiket secara online.

Reservasi tiket online, kata dia, dapat dilakukan melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org 

"Sistem pembelian tiketnya melalui booking online murni. Tidak melayani pembelian tiket on the spot," terang Sarif.

Sebelumnya, Kepala TNBTS John Kenedie, di kantornya, Rabu (1/7/2020) mengatakan, kawasan konservasi Gunung Bromo akan dibuka pada Agustus 2020.

Hal ini dilakukan agar pihak TNBTS bisa mempersiapkan fasilitas penunjang untuk menerapkan protokol kesehatan selama satu bulan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com