Novrial mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Sumbar ramai saat Hari Raya Idul Adha oleh para wisatawan perantau.
Hal ini lantaran pihaknya sudah melakukan promosi terlebih dahulu di Jakarta beberapa waktu lalu. Promosi tersebut dilakukan bersama dengan beberapa agen perjalanan.
“Kita jualan paket perjalanan kurban. Jadi orang bisa berwisata sambil pulang kampung dan melakukan kurban. Kita mendekati para perantau untuk pulang melihat standar protokol kesehatan,” tutur Novrial.
Baca juga: Wisata Bukittinggi, Contek Itinerary 1 Hari Jelajah Ngarai Sianok
Saat ini, pariwisata Sumbar berfokus pada mendatangkan wisatawan perantau selain wisatawan nusantara (wisnus).
Novrial mengatakan bahwa para masyarakat Sumbar yang merantau ke daerah lain merupakan diplomat pariwisata Sumbar.
“Kita masuk segmen perantau. Mereka bisa cerita ke lingkungannya tentang pariwisata Sumbar setelah pulang untuk merasakan bagaimana wisata pada era new normal di Sumbar. Mereka bisa promosi,” pungkas Novrial.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan