Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Liburan ke Bali di Era New Normal

Kompas.com - 08/09/2020, 20:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sepanjang tahun 2020, Pemprov Bali fokus pada wisatawan nusantara (wisnus) karena kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ditunda untuk sementara waktu.

Guna mendongkrak kedatangan wisnus, Dinas Pariwisata Provinsi Bali gencar mempromosikan jenis wisata berorientasi alam seperti pantai, danau, air terjun, persawahan, dan cagar alam.

Baca juga: Selama Agustus 2020, Setiap Hari 2.500-3.000 Orang Datang ke Bali via Bandara Ngurah Rai

Jika berencana untuk berlibur ke Bali dalam waktu dekat, ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi selama era new normal.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15243 Tahun 2020 tentang Persyaratan wisnus berkunjung ke Bali, berikut empat syarat yang harus dipatuhi, Selasa (8/9/2020):

1. Menunjukkan hasilswab atau rapid test

Wisatawan harus memiliki hasil negatif uji swab berbasis PCR atau hasil non-reaktif rapid test dari instansi yang berwenang.

Hasil tersebut harus memiliki masa berlaku paling lama 14 hari sejak dikeluarkan. Nantinya, hasil ditunjukkan kepada petugas di bandara atau pelabuhan Bali.

Baca juga: 5 Desa Wisata Bali yang Jadi Favorit Turis Asing

Jika hasil yang ditunjukkan reaktif, wisatawan wajib mengikuti uji swab PCR di Bali dan mengikuti karantina di tempat yang telah disediakan Pemprov Bali sambil menunggu hasil keluar.

Biaya uji swab, rapid test, karantina, atau fasilitas kesehatan menjadi tanggung jawab wisatawan.

Pura Urun Danu Bratan, Bedugul, BaliDok. Humas Kementerian Pariwisata RI Pura Urun Danu Bratan, Bedugul, Bali

2. Mengisi aplikasi LOVEBALI

Sebelum berkunjung ke Bali, wisatawan wajib mengunduh aplikasi LOVEBALI melalui Google Play atau App Store, atau mengunjungi laman https://lovebali.baliprov.go.id.

Bagi pelaku usaha akomodasi pariwisata di Bali, mereka wajib memastikan setiap wisatawan sudah mengisi aplikasi tersebut.

Seluruh keluhan atau masalah yang dialami selama berada di Bali bisa disampaikan oleh wisatawan melalui LOVEBALI.

3. Mengaktifkan GPS

Wisatawan diimbau untuk selalu mengaktifkan Global Positioning System (GPS) selama berada di Bali. Hal ini dilakukan sebagai langkah perlindungan dan pengamanan.

Baca juga: Panduan Isi Aplikasi LOVEBALI, Syarat Wisatawan Masuk ke Bali

4. Mengikuti protokol kesehatan

Seluruh wisatawan diwajibkan untuk mengikuti protokol adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang telah ditentukan oleh Pemprov Bali.

Selama berlibur di sana, wisatawan wajib memakai masker atau pelindung wajah, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membawa hand sanitizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com